Kemenangan Salma Salsabil sebagai artis solo Wanita terbaik  lewat tembangnya "Bunga Hati"  dalam event Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2024 yang diumumkan 4 Desember lalu  bagi saya cukup mengejutkan.
Memang  dara kelahiran Probolinggo  12 Februari 2002 ini memenangkan kontes pencarian bakat Indonesian Idol 2023, memukau kelima juri sejak audisi.
Namun sepengetahuan saya, sepanjang sejarah AMI Award, saya belum pernah mendengar debutan langsung menang mengalahkan mereka yang lebih senior-sekalipun yang diukur adalah kiprah di blantika musik selama 2024-dalam kategori yang bergengsi.
Bukan itu saja, Salma memenangkan juga kategori lain seperti Karya Produksi Terbaik Terbaik. Produser rekaman terbaik  dan Tim Produksi Suara Terbaik.
Tadinya saya menduga  Bernadya, nominee lainnya yang juga melesat pada 2024 lewat lagunya "Sialnya Hidup Tetap Berjalan". Tetapi prediksi saya tidak terlalu meleset, karena jebolan The Voice Kids Indonesia  2016 juga memenangkan kategori album terbaik-terbaik, album pop yang terbaik dan pencipta lagu pop terbaik.
Perlu dicatat Bernadya juga sangat belia, kelahiran, Surabaya, Â 16 Maret 2004. Namun banyak media dan warganet memuji suara mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara ini.
Dua  nominee lainnya di kategori  artis solo Wanita terbaik sama-sama jebolan ajang pencarian bakat. Lyondra  adalah juara Indoensian Idol Musim ke sepuluh dan Tiara Andini adalah runner up-nya.  Usianya memang tidak terlalu jauh dari Salma maupun Bernadya, namun mereka adalah nominee pada AMI Award sebelumnya.
Lainnya Nadin Amizah, juga tak kalah bagusnya, suaranya punya karakter unik dan saya menyukainya karena dia muncul dari kalangan Indie, lagunya "Bertaut", "Rumpang" dan "Sorai" mengundang decak kagum. Dara kelahiran Bandung  28 Mei 2000 juga berapa kali masuk nominasi kategori ini.Â
Nadin mengingatkan saya pada Yura Yunita yang berjuang dari kalangan Indie untuk menapak ke atas blantika musik Indonesia. Perlahan-lahan, tetapi akan kokoh. Â Nadin pengisi soundtrack serial streaming "Gadis Kretek" adalah poin sendiri.
Dengan demikian persaingan antar penyanyi yang sebaya ini ke depan akan ketat. Pertarungan generasi Z. Di kelompok generasi ini ada Mahalini, kelahiran 2000, yang juga mumpuni. Â Dia juga sudah mulai aktif di blantika musik Indonesia sebelum Salma dan Bernadya melesat.
Jadi apa yang menarik  dan kira-kira menjadi kekuatan dari Salma Sasabil dan Bernadya.  Memang sih menurut pengakuan Salma karena didikan keras orangtuanya.  Salma pernah diharuskan berlatih gitar  setiap malam dua jam.  Kini pendidikan perguruan tinggi bidang musik di ISI Yogyakarta.
Ketika membawakan lagu "Aku Milikmu" karya Ahmad Dhani pada Final Indonesian Idol 2023, 16 Mei 2023, Salma mendapat stand ovation dari lima juri.
Kekuatan Salma terletak pada penguasaan panggung dan membangun dinamika lagu. Dia memberikan improvisasi dengan nada yang tepat. Â Namun sejak awal kesan yang saya dapat melihat videonya waktu audisi hingga final adalah rendah hati dan ramah. Itu poin yang secara psikologis mengundang empati.
Salma juga pernah tampil di Java Jazz  di Jakarta 24 Mei 2024 tidak tanggung-tanggung hampir satu jam, membawakan sejumlah tembang di antaranya "Semua Jadi Satu" yang  dipopulerkan Malyda tahun 1980-an.
Salma tampil bak penyanyi dewasa dan menguasai panggung dan membuktikan dia totalitas dan berkomunikasi dengan penonton sekalipun banyak melalui gestur
Dia juga membawakan lagu berbahasa Inggris yang cukup berat bagi debutan seperti "Come Together" dari The Beattles dan "The Second You Sleep"dari Sybia bahkan sambil main gitar bak sudah penyanyi professional, santai, tidak rasa canggungnya. Â Bahkan pada lagu "To Be with You", dia mampu menyihir penonton menyanyi bersamanya.
Tentu saja Salma membawakan lagu kemenangannya di Idol  "Menghagai Kata Rindu", tetapi dengan gaya jazz itu uniknya. Yang luar biasa ialah bisa padu dengan band yang mengiringinya.  Gayanya santun pula. Pendeknya dia tampil baik di Java Jazz terutama sebagai debutan.
Lalu saya mencoba menganalisis Bernadya juga di panggung jazz, kalau Salma di Java Jazz, maka Bernadya tampil di Jazz Goes to Campus 2024, tampil anggun lewat lagu "Kata Mereka Berlebihan", "Kini Mereka Tahu", juga mampu berkomunikasi dengan penonton. Â Jazz Goes to Campus adalah ajang jazz yang secara tradisi berlangsung puluhan tahun.
Bagaimana dengan lagu Salma, "Bunga Hati"? Di Youtube sih viewernya lebih dari 32 juta penoton dn 317 ribu subscriber. Lagu ini hadir nge-beat di antara lagu-lagu yang tren saat ini kebanyakan lagu galau. Â Memang kalau didengarkan Salma lebih mengalami peningkatan lewat lagu ini dibandingkan lagu sebelumnya.
Bernadya lewat lagunya "Sialnya Hidup Harus Berjalan" mendapat view lebih dari 5 juta dengan 453 ribu subscriber. Â Kekuatan lagu ini terletak pada lirik yang dianggap sejalan dengan aspirasinya penggemarnya. Â
Secara keseluruhan Salma maupun Bernadya masih harus diuji pada 2025, tetapi mereka memang mengejutkan pada 2024 ini. Pada 2025 Â saya kira persaingannya selain menghadapi sebaya mereka seperti Mahalini, Lyondra, Tiara Andini hingga Nadin Amizah, siap berkompetisi dengan senior seperti Yura Yunita yang punya tim dan saya proyeksikan akan meluncurkan lagu baru. Â Jadi AMI Award 2025 akan lebih ramai. Bahkan mungkin ada debutan lain dan penyanyi senior lainnya. Kategori artis solo wanita akan seru.Â
Khusus untuk Salma, saya setuju dengan beberapa warganet bahwa dia menunjukkan dengan jebolan pencari bakat lainnya.
Irvan Sjafari
 Â
Sumber:
Â
Â
Â
Â
Foto:
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H