Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Catatan Musik 2024, Fenomena Salma Salsabil dan Bernadya

16 Desember 2024   18:25 Diperbarui: 16 Desember 2024   18:25 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salma Salsabil di Java Jazz 2024-Sumber Foto: https://hypeabis.id/read/36467/

Kemenangan Salma Salsabil sebagai artis solo Wanita terbaik  lewat tembangnya "Bunga Hati"  dalam event Anugerah Musik Indonesia (AMI) Award 2024 yang diumumkan 4 Desember lalu  bagi saya cukup mengejutkan.

Memang  dara kelahiran Probolinggo  12 Februari 2002 ini memenangkan kontes pencarian bakat Indonesian Idol 2023, memukau kelima juri sejak audisi.

Namun sepengetahuan saya, sepanjang sejarah AMI Award, saya belum pernah mendengar debutan langsung menang mengalahkan mereka yang lebih senior-sekalipun yang diukur adalah kiprah di blantika musik selama 2024-dalam kategori yang bergengsi.

Bukan itu saja, Salma memenangkan juga kategori lain seperti Karya Produksi Terbaik Terbaik. Produser rekaman terbaik  dan Tim Produksi Suara Terbaik.

Tadinya saya menduga  Bernadya, nominee lainnya yang juga melesat pada 2024 lewat lagunya "Sialnya Hidup Tetap Berjalan". Tetapi prediksi saya tidak terlalu meleset, karena jebolan The Voice Kids Indonesia  2016 juga memenangkan kategori album terbaik-terbaik, album pop yang terbaik dan pencipta lagu pop terbaik.

Perlu dicatat Bernadya juga sangat belia, kelahiran, Surabaya,  16 Maret 2004. Namun banyak media dan warganet memuji suara mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara ini.

Dua  nominee lainnya di kategori  artis solo Wanita terbaik sama-sama jebolan ajang pencarian bakat. Lyondra  adalah juara Indoensian Idol Musim ke sepuluh dan Tiara Andini adalah runner up-nya.  Usianya memang tidak terlalu jauh dari Salma maupun Bernadya, namun mereka adalah nominee pada AMI Award sebelumnya.

Lainnya Nadin Amizah, juga tak kalah bagusnya, suaranya punya karakter unik dan saya menyukainya karena dia muncul dari kalangan Indie, lagunya "Bertaut", "Rumpang" dan "Sorai" mengundang decak kagum. Dara kelahiran Bandung  28 Mei 2000 juga berapa kali masuk nominasi kategori ini. 

Nadin mengingatkan saya pada Yura Yunita yang berjuang dari kalangan Indie untuk menapak ke atas blantika musik Indonesia. Perlahan-lahan, tetapi akan kokoh.  Nadin pengisi soundtrack serial streaming "Gadis Kretek" adalah poin sendiri.

Dengan demikian persaingan antar penyanyi yang sebaya ini ke depan akan ketat. Pertarungan generasi Z. Di kelompok generasi ini ada Mahalini, kelahiran 2000, yang juga mumpuni.  Dia juga sudah mulai aktif di blantika musik Indonesia sebelum Salma dan Bernadya melesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun