Tahun 2023 tercatat sebagai tahun terburuk dari kebakaran hutan, karena terjadi secara masif di berbagai belahan dunia. Di antaranya yang paling mencekam ialah kebakaran hutan yang menghantam Kanada dan Australia selama 2023.
Kebakaran itu bukan saja mimpi buruk  bagi negara itu, tetapi juga bagi mereka yang peduli nasib Bumi di seluruh dunia. Global Forest Watch yang dimiliki World Resources Institute dan Universitas Maryland memastikan bahwa luas hutan yang terbakar 7,8 juta hektar dan itu enam kali lipat rata-rata tahunan sejak 2001.
Persoalannya emisi karbon yang ditimbulkannya mencapai tiga miliar ton. Capaian itu seperempat dari seluruh hilangnya hutan primer tropis secara keseluruhan pada 2023. Jumlah itu nyaris sama dengan empat kali lipat emisi karbon yang diakibatkan penebangan hutan secara global selama 2022.Â
Bukan saja Kanada, tetapi wilayah Eropa Selatan pada tahun itu dilanda mimpi menyeramkan yang sama. EU Science Club mengungkapkan area yang terbakar di wilayah Uni Eropa menembus  lebih dari lima ratus ribu hektar.Â
Jumlah itu sama dengan luas dua kali negara Luksemburg musnah. Emisi karbon yang dihasilkan dua puluh megaton atau dua puluh juta ton. Di Uni Eropa kebakaran besar terjadi di Spanyol dan Italia.
Amerika Serikat juga mengalami kebakaran hutan yang luas pada 2023, mencapai lebih dari satu juta hektar, sekalipun pada 2022 lebih buruk lebih dari 3,5 juta hektar menurut laporan tahun 2023 Â National Interagency Coordination Center. Sementara emisi karbon yang dilepaskan tidak terdapat data yang jelas. Â Namun dipastikan jutaan metrik ton.
Baru dari tiga wilayah besar saja sudah total 10 juta hektar hutan musnah dimakan si jago merah, belum dari Australia (yang didominasi kebakaran padang semak atau bahasa setempat sebagai bush), Asia dan Afrika. Â
Pada 2024 kebakaran hutan secara luasan per wilayah berkurang, hanya tujuh wilayah mendekati luas atau melebihi seribu hektar. Namun sebaran makin banyak menurut Global Wildfire Information System. Portugal adalah termasuk negara yang luas areal terbakarnya melebihi seribu hektar (Lihat Tabel).
Sejumlah  wilayah yang hutannya terbakar juga punya sejarah kebakaran hutan. Dengan demikian timbul tanda tanya apakah mereka yang bermukim di dekat hutan yang terbakar sama mengalami risiko kesehatan seperti halnya mereka yang tinggal di daerah yang polusinya tinggi.