Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bandung 1969, Heboh Dampak Judi Buntut

11 November 2024   11:32 Diperbarui: 11 November 2024   11:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan berita soal Judi Buntut: Repro Pikrian Rakyat Koleksi Perpusnas oleh Irvan Sjafari

Hal ini disebabkan karena modal mereka yang relatif kecil banyak yang digunakan untuk  pertaruhan buntut, Lotto/Nalo.Dalam saat krisis demikian tukang ijon yang kebanyakan WNA bergerak sampai ke pelosok-pelosok hingga  8 kilometer dari kota Lembang. 

Padahal pada September 1969,  para petani menghadapi musim tanam.  Para petani mengalami krisis modal hanya ada dua pilihan diam saja tau menyerah pada pengijon.

Keberadaan Bank Karya Produksi Desa (BKPD) sulit diharapkan masa itu  bahkan oleh petani yang menggarap tanah di atas satu hektar. BKPD hanya bisa meminjamkan sebagian uang sejumlah kecil saja.  Sedangkan biaya penggarapan tanah satu  hektar membutuhkan biaya Rp250 ribu.  Sejumlah petani merasa prosedur mendapatkan pinjaman bank sulit.  

Menurut Pikiran Rakjat  4 Oktober 1969 Satuan tugas kepolisian kota besar Bandung melakukan razzia kepada pengedar dan agen kupon forecast pacuan kuda pada malam jumat 2 Oktober 1969.

Menurut seorang pejabat Kepolisian Kota Besar Bandung mereka menutup sementara forecast pacuan kedua setelah didesak DPRD agar Pd Wali Kota Bandung menghentikan forecast pacuan kuda mendengarkan usul Kepala Jawatan Sosial Jabar, karena belum dapat izin dari Kementerian Sosial.

Sebanyak 40 orang pengedar kupon forecast diperika oleh polisi. Forecast pacuan kuda  ini bagian dari forecast di Bogor yang mulanya dsetujui Wali Kota Bandung kini dinyatakan ditutup pula.

Forecast ditutup 1-8 Oktober untuk menghormati HUT ABRI. Penutupan ini smepat menggelisahkan para pemasang kupon karena seharusnya dibuka pada 2 Oktober namun ditangguhkan dan dibatalkan.  Para agen diharuskan mengembalikan uang kepada para pemasang.

Pada 1969 masih kerap digelar pertunjukan pacuan kuda di Tegallega. Pacuan kuda ini menjadi pemicu sejumlah pihak untuk menggelar perjudian.  Bahkan pertaruhan di pacuan kuda Tegallega sudah terjadi sejak masa Hindia Belanda.

Baca: Ngulik Bandung: Pacuan Kuda di Tegallega

Dampak pada Anak-anak

Pikiran Rakjat 21 Oktober 1969  juga mengungkapkan  sejumlah anak-anak usia 12-17 tahun tertangkap karena mengedarkan kupon-kupon perjudian ketika dilakukan razia  di berapa tempat di Kota Bandung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun