Ruangan lain yang bisa dipakai lantai 21 atau 22 untuk ruang baca umum yang sangat lega. Namun untuk charge baterai di meja terbatas.  Jumlah pengunjung di lantai ini cukup banyak.  Bukanya juga sampai malam.  Namun aku lebih  nyaman di lantai 12/12 A karena biasanya pengunjungnya seperti di Salemba "Orangnya Itu-itu juga". Pelayanannya juga ramah.  Anda bisa membaca buku di kala pekerjaan selesai atau diseling.
Sebetulnya lantai 8 (mikrofilm) juga kerap aku  jadikan ruang kerja dengan fasilitas charge baetrai yang lumayan. Cuma kapasitas terbatas. Kelebihan lain ada tempat untuk menonton video.
Hanya saja untuk meninggalkan laptop sulit diawasi petugas karena keterbatasan orang, sebaiknya kalau mau rehat dibawa.Â
Untuk makan dan minum  sebaiknya bawa bekal. Ada tempat yang nyaman untuk makan di outdoor gedung utama. Tempat itu juga bisa dipakai untuk ruang kerja bersama, tetapi pastikan baterai laptop penuh.Â
Kalau makan di kantin agak mahal, makan di luar cukup jauh ke arah Jalan Sabang, setahu aku ada nasi bebek dan nasi goreng.  Kalau malam lebih banyak di kawasan Sabang  dengan harga Rp20 ribu agak lebih mahal dibanding Salemba. Â
Sementara akses untuk ke halte transjakarta tidak terlalu jauh dan relatif aman sampai malam pun karena lokasinya protokol utama dekat istana. Â Jangan lupa bahwa akses halte MRT juga tidak terlalu jauh bisa berjalan kaki ke dekat HI (aku terbiasa).
Ruang Kerja Bersama lainnya juga perpustakaan, yaitu Perpustakaan DKI Jakarta di Gedung Nyi Ageng Serang lantai 7-8 kawasan Kuningan. Di sini juga tempat charge ponsel atau laptop, musalanya ada di lantai sama. Relatif aman, karena harus meninggakan KTP sama kuatnya dengan kartu anggota di setiap lantai perpustakaan nasional. Â Untuk salat di lantai yang sama hingga tidak perlu turun. Â Ruangan juga leluasa, bisa kerja sambil selingan baca buku yang bisa ambil sendiri. Â Hanya saja tidak sampai malam.
Kalau tempat makan memang repot, karena pujasera yang murah  di seberang jalan  dan yang mahal ada di Pasar Festival. Rata-rata Rp20-25 ribu sekali makan dan minum.  Jadi sebaiknya bawa bekal dan tumbler.  Harga makan masih di bawah makan di  kaki lima Salemba.  Namun untuk akses Transjakarta juga mudah. Â
Perpustakaan adalah ruang kerja bersama yang murah, memberikan manfaat literasi sebenarnya juga sosialisasi. Aku kerap mendapat kawan baru di perpustakaan.Â
Apalagi kalau bisa buka 24 jam seperti di berapa negara maju. Â Namun rasanya belum memungkinkan untuk Indonesia yang minat bacanya masih rendah. Â Selain itu masih ada kendala SDM. Â Aku sih lebih suka ruang kerja bersama di perpustakaan dibandung kafe atau tempat yang harus membayar.
Irvan Sjafari