Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Imah Batik Bandung, Inisiator, Inovator dan Motivator

28 Mei 2024   10:17 Diperbarui: 29 Mei 2024   14:28 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung Imah Batik dan Weny Windya Hapsary-Foto: Koleksi Weny

Imah Batik menjual produknya berkisar Rp90-250 ribu untuk batik cap dan batik tulis Rp350 ribu hingga Rp3,5 juta bergantung bahan dan motif.  Selain kain mereka juga melakukan inovasi membuat pakaian jadi, tas, dompet hingga sandal batik yang dikombinasi dengan goni.

Indy dan kawan-kawannya meramaikan kerajinan batik di Bandung dan sekitarnya yang hanya beberapa sentra. Penelitian yang dilakukan Aziz Ali Haerullo , Etty Saringendyanti dan  Ayu Septiani tentang perkembangan batik di Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya (2021) menyebutkan industri batik di Bandung tidak sekuat Cirebon.     

Baru pada 1975 hadir Hasanuddin, pendatang dari Pekalongan  dan staf pengajar ITB mendirikan sebuah kerajinan batik.  Itu juga karena dia dari  Pekalongan dan berlatar belakang budaya batik pesisiran.

Jadi boleh dibilang Indy dan kawan-kawannya adalah inovator industri batik di kawasan Bandung Raya dan mencatatkan rumah produksi batiknya dalam sejarah.

Irvan Sjafari

 

Sumber Lain:

Patanjala Vol. 13 No. 1 April 2021: 71-86  Aziz Ali Haerulloh1 , Etty Saringendyanti2 , Ayu Septiani3   Persebaran Industri Batik di Bandung, Cirebon, dan  Tasikmalaya 1967-1998

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun