Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Yuswan Wibisana, Milenial Penemu Mata Air di Gunung Cakrabuana

20 Mei 2024   19:05 Diperbarui: 20 Mei 2024   19:32 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuswan Wibisana-Foto: Dokumentasi Pribadi

Penemu sumber alam di masa depan bukanlah penemu minyak bumi atau gas, tetapi mata air.  Ketika suhu bumi makin mendidih akibat pemanasan global sebagai imbas pemakaian bahan bakar fosil, barulah manusia menyadari bahwa untuk keberlajutan hidup di masa depan adalah air.

Yuswan  Wibisana, warga Kampung Ciwalur, Desa Mekarasih, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut menyadari  hal itu, ketika pada Agustus 2018,   terjadi  kekeringan akibat kemarau panjang  melanda di wilayah Kecamatan Malangbong.

"Saya sadar bahwa air merupakan kebutuhan utama kehidupan sehari-hari, baik untuk minum, mandi, mencuci dan kebutuhan pribadi lainnya, juga untuk tanaman, ternak," ujar milenial kelahiran Garut, 11 Juli 2001 ini yang juga berprofesi sebagai petani ini, ketika saya hubungi 20 Mei 2024.

Mahasiswa Bahasa Dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini pada 17 Agustus 2018  bersama pamannya,   yang merupakan petani di kaki Gunung Cakrabuana ini  berupaya mencari sumber mata air di gunung kaya sumber daya alamnya, tetapi warganya Desa Cisitu mengalami krisis air bersih.

Mereka  akhirnya berhasil menemukan sumber air yang tidak jauh dari wilayah permukiman desa di ketinggian 1.100 mdpl di bawah puncak Gunung Cakra Buana.

"Setelah itu dalam beberapa minggu kemudian kami membeli tanah  yang masih milik warga Desa Cisitu, total luasnya 11 tumbak. Untuk proses pembangunan serta pengaliran air bersih tersebut  langsung dari bawah kaki  Gunung Cakrabuana," ungkap Yuswan.

Hanya saja Gunawan dan pamannya menghadapi kendala akses Modal untuk sarana prasarana dan insfraktuktur biaya seperti pipa , mesin pompa , serta meteran dan sebagainya. Yuswan kemudian mempelopori serta menggerakan kerja bakti masyarakat setempat, termasuk  organisasi karang taruna dan lainya

Akhir cerita  Yuswan bersama rekan-rekannya bekerja sama pada investor asal Bandung untuk biaya modal keperluan pembangunan. Pada 2020 keberadaan air baru bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar yang membutuhkanya termasuk untuk fasilitas umum seperti mesjid, pesantren dan sebagainya.  Mata air itu memenuhi kebutuhan sekitar 500 pengguna yang merupakan warga masyarakat Desa Cisitu dan Desa Mekarasih

Lokasi mata air itu kini  berada di bawah kaki Gunung Cakra Buana , Malangbong Garut ,Jawa Barat tepatnya di Kampung Sumelap, Desa Cisitu dan  Desa Mekarasih, Kecamatan  Malangbong , Kabupaten Garut

Dia dan rekannya berupaya agar mata air tersebut tidak tergerus  melakukan penanaman pohon di area sumber air dapat membantu kestabilan tanah dan menjaga erosi .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun