Meneruskan membongkar catatan diaryku terkait berbagai hal review film buku atau suatu peristiwa yang awalnya kupendam untuk diirnya sendiri, tetapi akhirnya aku putuskan dibagikan ke publik.  Pada 20 Agustus 2009 aku menonton 2001: A Space Oddysey karya Stanley Kubrick di Youtube dan aku pernah juga nonton di British Council cuma  lupa kapan.
Bagi aku 2001: A Space Odyssey adalah salah satu film yang membuat aku jatuh cinta pada genre fiksi ilmiah. Lainnya adalah serial televisi X-File, Lost in Space dan Star Trek. Film fiksi ilmiah seperti halnya novel Jules Verne sudah memprediksi temuan ilmiah yang belum ada zamannya. Namun 2001: A Space Odyssey dibuat pada 1968 memberikan filosofi sendiri.
Salah satu adegan memorable yang tidak bisa aku lupa ketika tokoh utamanya melayang menembus batas waktu dan menjadi bagian evolusi dari angkasa diiringi lagu Blue Danube karya Johan Strauss yang begitu indah dan membuat merinding.Â
Bagaimana seandainya saya  dalam posisi jadi astronot seperti itu bisa terombang-ambing antar ruang dan waktu, terbebaskan? Pengalaman menakjubkan atau mengerikan? Berikut catatan itu tentu saja proses pengeditan, tetapi subtansi cara berpikir pada masa itu tak diubah.
Review: Evolusi Kubrick
Dave: Hello HAL do you read me, HAL?
HAL: Â affirmative, Dave, I read You
Dave: Open the Pod bay Doors, HAL
HAL: I'm sorry Dave, I'm afraid, I can't do that
Percakapan antar astronot Dave Bowman dengan komputer HAL merupakan salah adegan yang menegangkan dalam 2001: A Space Odyssey, ketika Dave hendak membawa rekannya Frank yang mengalami kecelakaan dengan POD (sekoci pesawat angkasa). Â Namun hal itu dihalangi HAL.