Industri ini mengembangkan pertanian vertikal dalam ruangan yang didukung empat robot bernama John, Paul, George, dan Ringo.  Di dalam ruangan  yang berada di sebuah kawasan di San Fransisco Di dalam ruangan ini terdapat bibit dan tanaman dalam menara setinggi 15 kaki lebih yang kemudian digantung secara vertikal di dalam ruang tanam seluas 4.800 kaki persegi.
Di dalam ruang higienis, yang dioperasikan oleh perusahaan pertanian dalam ruangan Plenty, tidak ada tanah, sinar matahari, atau traktor, melainkan deretan tanaman gantung yang diterangi oleh lampu LED warna-warni.
Prosesnya  dipantau secara cermat oleh kamera, sensor, dan kecerdasan buatan. Setelah menara siap untuk dipanen, proses otomatis balet yang mengingatkan pada ban berjalan pembersih kering dimulai.
Plenty mengklaim produk pertaniannya  bebas pestisida dan  memangkas biaya energi. Salah seorang pendiri, sekaligus Kepala Petugas Sains Plenty Nate Storey mengatakan pendirian pertanian cara ini memang ditujukan menghadapi perubahan iklim.
Seperti dikutip dari The Guardian, 18 Agustus 2022 diperkirakan ada lebih dari 2.000 pertanian vertikal di AS yang menanam produk seperti selada, herba, dan buah beri.Â
Pertanian vertikal menempati ruang seperti bangunan atau kontainer pengiriman. Â Mereka menggunakan air 70 hingga 95% lebih sedikit karena mereka dapat menangkap kembali dan mendaur ulang air daripada membuangnya karena irigasi atau penguapan yang buruk.
Produk dapat ditelusuri sepenuhnya mulai dari biji hingga ke rak, tetap segar lebih lama, dan hanya ada sedikit risiko bakteri seperti E coli, yang menyebabkan penarikan besar-besaran selada romaine pada  2019 dan 2020.
Para pelaku pertanian ruangan mengklain  tidak ada kontaminasi dari air limpasan, kotoran hewan yang terinfeksi, atau keharusan bepergian  jarak jauh dengan truk dan pesawat kargo.
Peternakan vertikal skala besar biasanya dibangun di dekat kota di mana sayuran dapat dibudidayakan untuk dijadikan rasa, bukan untuk disimpan. Dengan pertanian futuristik, selada tidak perlu disimpan di dalam truk selama berhari-hari sehingga kehilangan kualitas dan nilai gizinya.
Kekeringan yang sedang berlangsung di California, permintaan akan makanan yang ditanam secara lokal, dan kegagalan rantai pasokan baru-baru ini selama pandemi telah menjadikan praktik ini menjadi populer.
Pertanian dalam ruangan dirancang untuk menghasilkan hasil yang ratusan kali lebih besar dibandingkan pertanian tradisional di luar ruangan,