Kompasianer, apakah kamu salah satu yang menaruh harapan kepada caleg artis? Ini saya anggap penugasan.
Oke, saya jawab bergantung siapa artisnya? Apakah dia punya kompetensi? Apakah dia orangnya mudah bergaul dengan orang-orang daerahnya, apakah rumahnya bisa dikunjungi untuk menyampaikan aspirasi? Apakah jejaknya sebagai artis juga baik? Bagaimana dengan pendidikannya?
Saya memberikan contoh Desy Ratnasari, walau saya bukan orang Sukabumi. Saya sudah gandrung pada Desy Ratnasari sejak dia menjadi Finalis Gadis Sampul 1988.Â
Meskipun kelahiran Sukabumi, 12 Desember 1973 ini hanya menjadi juara dua, pada waktu itu saya yakin perempuan itu akan melesat dibandingkan juara pertamanya Mareta Artuti dan juara tiganya Ismi Dalia Andjani.
Feeling saya benar, Desy membintangi sejumlah sinetron film, bahkan menjadi penyanyi. Popularitasnya melambung tinggi  sejak  dekade 1990-an.
Kekuatan Desy bukan hanya kecantikan yang khas Indonesia, tetapi pendidikannya juga bagus mampu menyelesaikan pendidikan Psikologinya di Unika Atmajaya dengan baik. Â Â
Terkait dunia akademik, Desy pernah melakukan penelitian tentang pendidikan terkait guru di SMAN 3 Sukabumi, tempat dulu dia bersekolah. Jadi kemampuan akademiknya tidak diragukan.
Di tingkat nasional saja populer, di daerah Sukabumi lebih populer lagi. Tidak mengherankan ketika dia terjun ke politik menjadi Wakil Rakyat melalui Partai Amanat Nasional (PAN), Desy mampu meraup suara dalam dua pemilu, yaitu pada 2014 dan 2019. Â Â
Pada Pemilu 2024, situs KPU hingga Minggu 25 Februari 2024, pukul 14.59 mengungkapkan Desy meraup 32.390 suara dari 46.307 suara yang diraih PAN.Â