Adinda dari Planet Bandung  Bermain Basket
Dalam mengikuti pelajaran olahraga, Ananda maupun Adinda berusaha menahan tenaganya agar tidak tampak menonjol.
Mereka tidak ingin lebih banyak lagi orang yang tahu bahwa mereka adalah "alien".
Baca: Dua Tamu Misterius Bagian Empat Â
Misalnya pada olahraga basket, Adinda maupun Ananda berupaya  menggunakan tenaga sekecil agar kawannya bisa menangkap operan bola atau kita melakukan tembakan ke arah ring nggak jauh beda dengan kawan-kawan yang lain.
Sayang Pak Prasetya guru  olahraganya jeli bahwa walau tenaga tampaknya sama tetapi akurasi Adinda melakukan shoot di atas rata-rata, seperti layaknya main basket.
Sementara Ananda dinilainya kalau melakukan dribble sukar diambil pemain lawannya bahkan operannya pun sukar dipotong lawannya atau kadang kawan setimnya yang tidak bisa menangkap kalau dia kelepasan.
Untungnya mereka duduk di kelas III hingga bisa mengelak untuk jadi tim basket.
Tetapi suatu ketika Nur Sabrina, Kapten Tim Basket SMA itu melihat keakuratan Adinda  mengajaknya untuk suatu pertandingan melawan sebuah SMA negeri di kawasan Padjadjaran yang  merupakan salah satu tim papan atas di kota kembang itu. Hanya saja di kelas II SMA harus omong apa membujuk anak kelas III.Â
SMAN di Cihampelas itu harus memenangkan pertandingan itu karena sudah kalah di pertandingan berikutnya untuk membuka peluang.