Mobil Avanza itu  meluncur meninggalkan Antapani menuju  Buahbatu menjemput Lila.Â
Yang bersangkutan sudah menunggu. Â Dia hanya geli karen Adinda ikut dan ada supir tidak sesuai rencana.
Adinda duduk di depan, di samping Kosasih. Sementara Ananda dan Lila di belakang.
"Aku sudah kontak Roby. Â Dia menyusul, bersama berapa temannya. Helena bersama cowoknya Adam. Â Kalau Hanifa dan Laras bawa motor sendiri," kata Adinda.
Kosasih tidak tahu, bahwa Hiyang mengikuti tanpa terlihat dengan tikar terbang hanya setengah meter di atas mobil itu menyesuaikan kecepatan.
Mereka memilih sebuah warung makan Sunda yang ada lesehan yang bisa melihat panorama Bandung.
Adinda dan teman-temannya memilih tempat yang berjauhan dari tempat Ananda dan Lila makan berdua.Â
Mereka paham bahwa Ananda butuh privasi.
Lila masih menahan gelinya melihat kegugupan Ananda. Â Dia sudah pernah punya cowok waktu SMP.
"Memangnya kamu pindahan dari mana? Jakarta? Kok anak Jakarta gugup begitu," ucap perempuan berambut panjang  yang dicat brunnete hingga menambah paras kulit mukanya yang putih.
"Dari Planet Bandung," jawab Ananda kelepasan, karena ia juga tidak tahu nama planetnya.