Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterus, Bagian Ketiga

2 Desember 2023   08:44 Diperbarui: 2 Desember 2023   22:27 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu rumah makan di Punclut-Foto: Irvan Sjafari

Emma mendengarkannya dengan  bingung. "Masa sih?"

"Iya, Hiyang menciptakan koloni kami copypaste Bandung, sama persisnya tetapi hanya sampai areal Tahura kalau ke utara, lainnya persis seperti Bandung ini dikelilingi hutan bambu," jelas Adinda.

"Hanya saja air sungai di sana bersih dan ada situ-situ untuk konservasi air termasuk di perbatasan selatan," timpal Ananda.

"Cuma karena hanya ada beberapa ribu manusia kalau nongkrong di punclut nggak ramai," sambung Adinda."Paling-paling belasan orang."

"Tetapi di sana aman kan!" tebak Emma. "Kalian sudah berurusan dengan geng motor, jadi tahu kan keamanan kota ini? Juga ayah dan ibu meninggal karena apa?"

"Jadi, kami nggak boleh pergi?" kata si kembar serempak.

 Ayah dan Ibu Emma memanggil Mang Kosasih, yang sebetulnya mau menginap karena keluarganya pergi.

Mang Kosasih adalah supir keluarga ini. Biasanya dia hanya mengantar ibunya mengajar di sebuah perguruan tinggi di Kota Bandung dengan mobil sendiri.

Emma menggunakan mobil lain.

"Iya sudah bawa mobil saya. Teteh tahu kalian bisa jaga diri, raksasa itu ikut kan?" kata Emma.

Keduanya mengangguk. Maksudnya Hiyang yang mengawal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun