Emma tidak bisa menolak. Entah dari mana mereka dari seragam SMA. Tapi masih baru. Â Lebih terperanjat lagi ketika ia menemukan mobil kijangnya sudah terparkir di depan rumah, masih baru.
Baca Juga: Dua Pendatang Misterius, Bagian Satu Â
"Hiyang yang membetulkannya dan membawakannya?"
"Kalian ngahyal ya, Hiyang itu seperti apa?"
Emma bersama ayah dan ibunya terperanjat sesosok mahluk dengan tubuh serba hijau setinggi tiga meter menampakan diri dan kemudian menghilang.
Ananda dan Adinda mencium tangan kakek dan nenek mereka dan ikut Emma yang gemetaran mengemudi.  Dia menduga akan terjadi kehebohan  luar biasa di sekolah Sundari di kawasan Cihampelas.
Seperti diduga Ibu Surtikanti, Guru Bahasa Indonesia terperanjat bukan main melihat Adinda begitu mirip dengan Sundari, murid kesayangannya sekitar enam tahun lalu. Wajahnya masih melekat di benaknya.
Perawakan wajahnya nyaris serupa, tidak terlalu cantik, manis dengan rambut lurus dipotong hingga sebahu.
Tingginya hanya sekitar 160 cm dengan berat seimbang.
Dia tahu bahwa Rivai yang mirip dengan Ananda pernah ikut menemani Sundari ketika main ke sekolahnya sesudah jadi jurnalis.
Ananda rambutnya keriting ikal, tingginya sama dengan Sundari. Mungkin Rivai remaja seperti itu. Bisa juga lebih tinggi.