Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pelajaran Kebakaran Hutan Kanada: Jangan Serakah pada Alam

11 November 2023   22:15 Diperbarui: 11 November 2023   22:18 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.newscentermaine.com/

Kini Kanada merasakan bagaimana dampak  keserakahan oligarki minyak tersebut. Mereka berkontribusi terhadap perubahan iklim. Hendaknya dijadikan pelajaran bagi negara lain bahwa ada harga yang harus dibayar untuk kelimpahan keuntungan yang sesaat.  Jangan sampai seperti pepatah: Siapa yang menabur angin akan menuai badai.

Sementara Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Sekar Banjaran Aji mengatakan kebakaran hutan di Kanada memberikan pelajaran bagi  Indonesia untuk hati-hati dalam penyusunan kebijakan. "Jangan sampai membuka ruang "pembukaan hutan lagi" di area kritis atau area lindung yang selama ini menyangga ekosistem," katanya seperti dikutip dari Koridor. 

Sekar  menyorot di Kanada saja ada pelanggaran  terkait soal area penyangga ekosistem. Di Quebec selatan, 83 proyek konservasi yang disetujui oleh masyarakat lokal melalui proses multi-stakeholder telah menunggu persetujuan pemerintah selama lebih dari satu dekade. Yang mengejutkan dan membuat marah banyak orang, semua proyek dikecualikan dari 17% kawasan lindung yang diumumkan pada 2020.

Kebakaran hutan di Kanada juga memberikan pelajaran bahwa negara maju seperti Kanada saja tidak mampu menghadapi kebakaran hutan dan dibantu negara lain untuk meredakannya, tetapi belum menuntaskan. Jadi memang tidak ada manusia yang mampu melawan alam, camkan itu!

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun