Vellani memiliki karisma fangirl yang sama dengan Kamala. Penggambarannya adalah angin segar dalam dinamika yang membosankan antara "kerabat" yang terasing, Bibi Carol dan Monica yang kini sudah dewasa dari film Captain Marvel yang pertama.
The Marvels adalah wajah Marvel  Cinematic Universe (MCU)  yang  kian inklusi dan pluralisme mewakili tiga ras besar, Kulit Putih Eropa, Kulit Cokelat Asia (juga Muslimah) dan Kulit Hitam  bersatu membela  semesta. Ketiganya memperkokoh kesetaraan gender di dunia superhero dan mewakili tiga generasi.
Brie Larson, Teyonah Parris, Iman Vellani, dan Samuel L Jackson semuanya mengulangi peran mereka sebelumnya, bersama pendatang baru Zawe Ashton dan superstar Korea Park Seo-joon dalam film yang disutradarai oleh Nia DaCosta.
Film ini merupakan sekuel dari Captain Marvel (2019) dan juga serial Ms. Marvel yang rilis pada 2022 lalu.  Namun sah saja, kalau  ada yang menduganya karakter ketiganya kemungkinan adaptasi dari Powerpuff Girls yang populer.
Kamala adalah Bubbles dalam grup, Monica adalah Buttercup lembut yang membawa sedikit kebencian, dan Carol adalah Blossom, pemimpin kelompok yang didorong oleh rasa bersalah. Dia sering dianggap sebagai anggota grup yang paling berkepala dingin, tenang, serta kuat dan tekun. Jika The Marvels memang adaptasi MCU terhadap Powerpuff Girls, maka berhasil dengan baik.
Hadirnya trio unik ini  membuat jengkel pemimpin Shield Nick Fury, , tidak seperti Charlie dengan para Avengers-nya, Fury mendapati dirinya bingung saat memimpin trio baru yang dinamis ini.
Adegan Yang Menarik
Berapa adegan pertarungan memikat saya, terutama pertarungan di rumah Kamala Khan, di mana ayah, ibu dan kakaknya terpaksa ikut campur ketika Kamala, Monica dan Carol bertarung silih berganti melawan anak buah Dar-Benn. Â Rumahnya dengan cepat porak poranda. Â Sang Ibu hanya mau Nick menjawab satu pertanyaan: "Di mana anak kami?"
Akhirnya keluarga itu terpaksa mengungsi ke pesawat luar angkasa. Hal yang tak terbayangkan bagi keluarga ini.Â
Kehadiran kucing Goose, yang bisa menelan apa saja dalam perutnya dnegan mulut tantakel membuat Kamala sempat berteriak ketakutan juga unsur menarik. Â Tetapi kucing goose dan anak-anaknya ini kelak menjadi jalan keluar menghadapi satu masalah. Â Â
Begitu juga kunjungan Marvel ke  sebuah planet di mana semua orang bernyanyi sebagai cara komunikasi. Di planet ini Carol adalah seorang putri, sebuah setpiece yang mungkin ditempatkan dalam cerita semata-mata agar Larson dapat menampilkan pakaian "putri" yang menggemaskan. Adegan ini maksudnya mungkin memasukan bumbu humor sekaligus menghadirkan tokoh Pangeran Yan (Park Seo-Joon). Yang sebetulnya porsinya sedikit.