Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Es Antartika Barat Akan Mencair, Peneliti: Masyarakat Pesisir Terancam

28 Oktober 2023   10:59 Diperbarui: 28 Oktober 2023   11:20 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.greeners.co/berita/mencairnya-lapisan-es-kutub-pengaruhi-cuaca-global

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kenaikan permukaan air laut di masa depan mungkin lebih besar dari perkiraan sebelumnya.

Pada 2021, badan iklim PBB, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), merilis perkiraan terbaru mengenai kenaikan permukaan laut di masa depan.

Laporan tersebut memproyeksikan rata-rata kenaikan permukaan air laut global antara 0,28m dan 1,01m pada  2100 -- salah satu alasan utamanya adalah mencairnya gletser dan lapisan es.

Kenaikan permukaan air laut sekitar satu meter mungkin tidak terdengar terlalu besar, namun kenaikan ini pun akan menyebabkan ratusan juta orang di seluruh dunia berisiko terkena banjir di wilayah pesisir.

Namun, IPCC juga mencatat bahwa kenaikan yang lebih tinggi mungkin terjadi karena "proses terkait lapisan es yang ditandai dengan ketidakpastian yang mendalam" yang tidak secara langsung dimasukkan dalam perkiraannya.

"Ini adalah penelitian yang serius," kata Alberto Naveira Garabato, seorang profesor oseanografi fisik di Universitas Southampton yang tidak terlibat dalam penelitian terbaru tersebut. .

Langkah-langkah yang diambil untuk memperlambat hilangnya es, melalui pengurangan emisi gas rumah kaca, dapat menjadi sangat penting dalam memberikan waktu bagi masyarakat untuk bersiap dan beradaptasi terhadap kenaikan permukaan air laut.

"Kita masih bisa menyelamatkan sisa Lapisan Es Antartika, yang mengandung kenaikan permukaan laut sekitar 10 kali lipat, jika kita belajar dari kelambanan kita di masa lalu dan mulai mengurangi emisi gas rumah kaca sekarang," ujar Garabato.

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun