Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Orangutan Riwayatmu Kini

30 September 2023   08:43 Diperbarui: 30 September 2023   08:54 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Inpuhttps://diskominfo.kaltimprov.go.id/berita/sobat-kom-mari-mengenal-orang-utan-dan-jenisnyat sumber gambar

Kehidupan Orangutan di dunia nyata lebih miris dibandingkan dalam Petualangan Sherina 2. Pemburu tidak sungkan membunuh induk demi ambil bayi

Petualangan Sherina 2 mengambil latar cerita yang langka diambil sineas Indonesia, yaitu tema lingkungan hidup.  Dalam film ini disinggung habitat orangutan akibat karhutla hingga perdagangan satwa langka illegal. 

Dalam film tersebut  diungkapkan induk orang utan bernama Hilda harus berjuang di alam liar sambil menggendong Sayu, anaknya yang masih menyusu. Sadam menjelaskan kepada Sherina induk itu akan mengajari anaknya di alam liar nanti.

Namun para pemburu sudah mengincar induk dan anaknya yang dilepasliarkan.  Induknya dibius dan anaknya diambil.

Pada kenyataannya kehidupan orangutan lebih miris daripada yang dalam film tersebut. https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/65163db54addee0a3e386b52/isu-konservasi-dan-nostalgia-petualangan-sherina-2

LSM  konservasi global yang berbasis di AS People Resources and Conservation Foundation (PRFC)  dalam situsnya   https://prcfindonesia.org/mengenal-orangutan-kalimantan-pongo-pygmaeus/ mengakui sulit memperkirakan berapa jumlah  populasi orangutan. Pasalnya bukan hal mudah mengakses habitat mereka yang terpencil dan sulit diamati.

Studi lapangan, survei udara, dan metode lainnya digunakan untuk memperkirakan populasi, tetapi angka-angka tersebut masih dapat bervariasi.

PFRC memprediksi jumlah populasi orangutan Kalimantan  pada 2021 di alam liar berada dalam kisaran 45.000 hingga 65.000 individu.

Sementara situs Orangutan or.id     menyebutkan pada 2016 jumlah populasi orangutan kalimantan sekitar 57.350 individu. Bandingkan dengan estimasi populasi tahun 1973 sebanyak 288.500, yang berarti penurunan sebanyak 80% dalam waktu kurang dari 50 tahun.

Penurunan tajam populasi orangutan kalimantan ini utamanya disebabkan oleh kehilangan habitat hutan. Kebutuhan global yang terus meningkat juga berdampak pada industri agrikultur, pertambangan, dan perkayuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun