Cerita Ciciek Tentang Candi Songgoriti
Sebagai anak sejarah, Ciciek punya rasa ingin tahu yang mendalam tentang sejarah desanya. Dia dan Dzaqi kerap mengunjungi Candi Songgoriti yang terletak sekitar 6,6 kilometer dari pusat kota ke arah Barat. Kunjungan dilakukan beberapa kali dan paling anyar pada Januari 2023. Dia pernah menjadi narasumber saya untuk suatu tulisan.
Dalam penuturunnya, Ciciek mengaku tertarik tidak hanya karena candi itu jejak sejarah masa Hindu di Jawa Timur, tetapi juga adanya mata air yang punya tiga khasiat hingga cerita supranatural seputar candi itu.
Bersama putranya, Ciciek mengunjungi candi yang berada dalam areal hotel air panas alam Songgoriti dengan menumpang angkot. Lokasinya tak jauh dari Pasar Songgoriti.
Karena berada di areal halaman hotel, maka candi itu tampak terawat dengan baik. Di dekatnya terletak kolam dengan bunga teratai, serta hamparan rumput menghijau. "Kami seperti memasuki taman yang asri," ujar Ciciek.
Lokasi situs bersejarah itu berdekatan dengan Songgoriti Hot Spring, yang menjadi jualan utama hotel tersebut. Dengan demikian wistawan yang menginap selain berenang di kolam renang air panas, juga mendapat wawasan tentang sejarah.
"Di Pos Informasi ada penjaga yang bisa menjelaskan asal-usul candi tersebut. Ada lukisan Nyi Roro Kidul dan Semar di dalamnya, yang jika difoto tidak akan muncul," tutur alumni sejarah UI ini.
Menurut informasi yang didapatnya dari pos jaga, candi ini berdiri pada 928 Masehi. Sementara hotelnya dibangun pada 1911 dengan nama Badhotel Songgoriti.
Reruntuhan candi itu memiliki panjang sekira 3,8 meter, lebar 3,7 meter dan tinggi kira-kira 2,8 meter. Sekali pun dalam kondisi tak utuh, Candi Songgoriti menyimpan kisah sejarah yang patut untuk disimak. Candi Songgoriti yang saat ini terlihat merupakan puncak dari candi, sedangkan badan candi masih terpendam dalam tanah.
Candi Songgoriti merupakan peninggalan Mpu Sindok, raja pertama Kerajaan Medang Isyana. Berawal dari keinginan membangun Pesanggrahan yang dekat dengan sumber mata air maka Mpu Sindok memerintahkan Mpu Supo penguasa daerah Songgoriti untuk membangun Pesanggrahan di Songgoriti sekaligus candi.
Itu sebabnya candi ini sumber air panas nya pun bervariasi. Sumber air pun menjadi begitu spesial karena juga tempat beristirahat dan bersuci. Sedangkan Pesanggrahan menjadi Desa Pesanggrahan yang berada di Kota Batu.