Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tantangan Kreatif Animasi Indonesia, Peluang dan Tantangan Sama Besar

31 Maret 2023   23:24 Diperbarui: 3 April 2023   21:26 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kemudian muncul pertunjukanWayang kulit.  Jika dipikir animasi itu hanya wayang yang didigitalkan. Kini melihat karakter bergerak lincah ada narator tidak melihat dalang.  Jadi  kita punya akar historis untuk animasi," tutur Dyah Merta.

Dikatakannya, animasi itu tipuan visual.  Keunggulan Barat didukung oleh perkembangan teknologi. Walaupun animasi di Eropa  dimulai dengan  thaumatrope awal abad ke 19., Phenatiscope  rangkaian gambar berputar buat efek bergerak 1831, Zeotrope awal abad ke 19 . Kemudian diikuti Praxinoscope  penemuan Charles Emile Reynaud 1870-an.  Lebih maju karena ada cermin yang membuat gambar bergerak lebih hidup. 

Temuan kamera membuat animasi direkam dan bertahan lama menyebar di banyak tempat. Bila diamati karya  sienas Jerma Lotte Reineger, Adventures of Prince  Achmed, pada 1926 mirip gambar dipootng lalu dipotret,.

Barulah setelah sejak era kemunculan Disney mulai dari cell animation berupa gamabr di atas kertas bening atau celluid.   dunia animasi di Barat maju pesat.  Yang terkenal dari Disney adalah Snow White. Kemudian diikuti dengan teknologi komputer yang kini disebut CGI.

Animasi Indonesia  moden baru dimulai dari Puppet Animation dari Si Unyil 1979-1986 tayang di TVRI sejak 5 April 1981.  Produksinya sampai 603 seri tetapi yang tersimpan di ANRI hanya 178.

Berikutnya adalah era 1990-an  ada petulangan Si Kancil, Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas.  Ada jeda 20 tahun dari animasi pertama jadi ada masa kosong seperti orang mati suri. Kalau di Amerika Serikat kurun waktu sepanjang  seperti itu dipelajari teknologi baru.

Baru pada 2011 muncul animasi Indonesia di antaranya Janus Prajurit Terakhir,  Si Juki, hingga Nussa (2021) yang memberikan harapan baru.  

Modal lain ialah Indonesia kaya dengan cerita rakyat hingga sumber konten juga  berlimpah. Tinggal para kreator animasi Indonesia yang menggalinya.

Sementara Ahmad Humaedi, blogger dari komunitas Komiks, Kompasiana mengawali acara mengatakan optimisme memperbaiki film Indonesia tidak hanya terbatas pada film panjang, film pendek, film dokumenter.

Film animasi harus dilirik sebagai karya anak bangsa yang bisa mewarnai ekosistem perfilman nasional.  Apalagi saat ini kita sudah masuk era new media atau media baru, yang ada hanya platform streaming, hingga TV digital yang bisa dimasuki karya anak bangsa. 

"Dengan keberagaman tersebut film bisa dianggap sebagai salah satu sarana pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai moral," ucapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun