Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pilih UMP Naik Terus atau Kebutuhan Hidup Layak Terjangkau

22 November 2021   00:00 Diperbarui: 25 November 2021   18:17 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto: www.kompas.com

Simple kok. Jangan suruh rakyat (termasuk pengkritik pemerintah untuk mencari solusinya). Itu tugas pemerintah juga anggota dewan yang terhormat untuk memikirkannya. Mereka juga banyak bergelar sarjana dan lebih punya sumber daya untuk mikir.  Kalau tidak terpecahkan agar biaya hidup di bawah upah, maka setiap tahun soal UMP akan terus jadi persoalan.  

Pejabat atau anggota dewan kasih contoh bagaimana  mensiasati hidup dengan keluarganya dengan budget Rp1,841 juta per bulan (Jabar ya). Lalu buat hitung-hitungan sewa rumah berapa? Makan sekeluarga berapa? Listrik berapa? Gas berapa hingga transport?  Tiga bulan saja pejabat itu mencoba  hidup dengan keluarganya dengan budget sebesar itu?  Lalu diaudit, benar nggak yang diungkapkannya?

Saya sudah pernah menjalani hidup dengan gaji di bawah UMP dan tinggal masih numpang di rumah orangtua,  tidak cukup. Walau masih berupaya bersyukur masih bekerja.  Mudah-mudahan ke depan kehidupan bisa lebih baik.    


Irvan Sjafari

Tulisan sebelumnya yang terkait

Sumber

lokadata

katadata

kompas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun