Sejumlah warganet menilai para talenta yang ada di Tim Isyana adalah para singa, alias grup berat ada benarnya. Kalau di Tim Yura-Rizky, Faith lebih menonjol dibanding rekan-rekannya, tidak demikian di Isyana.Â
Hanya secara voting, lolosnya Nikita Mawarni juga tidak terlalu mengejutkan, karena di Live Around 2 dia melenggang lewat lagu manis dari Vina Panduwinata "Burung Camar". Kompetitornya secara vote adalah Mirai dari Live Around 1. Sebetulnya yang adu "vote" adalah antara keduanya.  Jadi jelas pemilih Nikita lebih banyak, mirip yang  terjadi pada Faith dan Gafhtaan di Tim Yura-Rizky.
Sementara Mirai  (solo) menyanyikan "Tetap dalam Jiwa" dari Isyana Sarasvati dengan sentuh DJ Una menjadi khas, sebetulnya lebih diunggulkan punya pengalaman di ajang kompetisi sejenis. Kalau saya menyaksikan dan mendengar langsung, ya sama kuat.
Untuk pilihan coach, ya, sudah menebak, Isyana pasti memilih Ajeng yang memang konsisten suaranya.  Gadis asal Lumajang ini menyanyikan "All By Self" dari Celina Dion.  Untuk bisa menyanyikan lagu ini  butuh teknik sendiri.
Mereka yang menyanyikan lagu ini harus punya teknik  nada tinggi dan rendah yang mumpuni, serta piawai memainkan dinamika tebal tipisnya dan harus punya resonansi yang bagus. Ajeng menonjol pada sepertiga lagu.  Para coah wajar melakukan "standing ovation". Dalam kesempatan ini dia menunjukan kemampuannya menyanyikan lagu genre dangdut "Hello Dangdut". Manis.  Pantas jadi pilihan Isyana.
Sementara di Tim Marcell, kalau secara vote sudah kebaca yang beradu adalah Farel Ibnu (Bukittinggi) dan Matthew dari Semarang. Â Lagu Rolling in Deep dibawakan dengan prolog tembang Jawa menjadi ciri khasnya. Lalu dia melantunkan lagu berbahasa Inggris. Good Job, sentuhannya.
Sementara Farel membawakan lagu "Hanya Rindu" dari Andmesh Kemaleng. Â Mungkin karena lagunya terus slow kurang memikat pemirsa. Â Dia juga sempat berduet dengan Iis Dahlia memawakan lagu "Muara Kasih Bunda" dengan serasi dan padu. Sekalipun secara kualiats Farel juga punya masa depan bagus di blantika musik Indonesia.
Pilihan Coach Marcell jatuh pada Kesya yang membawakan lagu "Listen" dari Beyonce. Lagu yang sulit dinyanyikan. Teknik vokal penyanyi harus tinggi dan "nge-blend" dengan musiknya. Tampaknya penyanyi muda asal Medan ini mampu melakukannya dengan anggun. Â Hanya saja lagu ini jadi terlalu dewasa untuk dia dan juga untuk sejumlah peserta TVKI 2021 ini.
Britney Kimberly juga bagus. Tapi memang TVKI kali ini levelnya sudah tinggi, terutama para semifinalis. Membawakan lagu "Hanya Memuji" yang dipopulerkan Shanty dan Marcell, tampil sebagai penyanyi yang punya pengalaman, koreogafinya apik tidak berlebihan, terutama pada reff. Saya yakin dia juga jadi penyanyi Indonesia masa depan.
Jadi bagaimana proyeksi sementara di  final, siapa yang masuk grand final.  Tentu tergantung penampilan keenam finalis. Tapi di atas kertas-tentu saja bisa berubah- kalau menggandalkan vote tidak akan jauh dari hasil vote semi final, Nikita, Faith dan Matthew.  Tapi kalau saya sendiri menjagokan Faith.