Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (13) Selesai

29 September 2020   12:31 Diperbarui: 29 September 2020   12:34 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hernandez mengundang kami untuk ganti berkunjung tahun depan.  Dia membawa lima belas anak remaja bermain bola dengan nama Barca.  Menurut dia, sepak bola membuat semangat untuk meneruskan hidup menyala. Oh, ya setahu kami hanya dua klub sepak bola di Bumi, sementara hanya Persib dan Barca.

Tiga hari kemudian,  anak-anak Persib bertanding dengan anak-anak Barca di stadion Siliwangi. Untuk pertama kali warga Bandung dan Pasir Batang juga orang-orang Barcelona menonton pertandingan sepak bola sesungguhnya setalah terhenti berapa ratus tahun.

"Jujur, saya mau menangis," ucap Salena, anak muda seusia aku dan Purbasari ikut menonton. "Kalian percaya anak-anak adalah masa depan."

Saudara-saudara Kesebelasan Persib mengenakan kostum kesayangannya Biru putih. Sementara Kesebelasan Barca  mengenakan kostum kuning strip merah telah menempati sudut masing-masing. Pertandingan dipimpin wasit Mahendra Singh.

"Itu dari India, dia kemari enam bulan lalu setelah mendengar ada kehidupan normal," kata Rianto.

Aku diam saja. Fans Barca dan Fans Persib duduk berdampingan. Purbasari di sebelahku menggendong bayi laki-laki kami.  Salena dengan bahasa Indonesia terpatah-patah memperhatikannya.  Dia tahu Purbasari adalah ratu dan di tempatnya ada juga ratu yang jadi simbol bahwa peradaban masih ada.

"Siapa namanya?"

"......Wanara," jawab Purbasari.

"Yang kasih usul nama itu....patihnya, Uwak Barata...." aku menimpali.

Selena mengangguk.

Suara kami  tenggelam oleh gegap gempita penoton. Apalagi nama pemain diperkenalkan, Persib dipimpin Kaptennya Dadung Baladewa dan Barca dipimpin Marco Suarez. Setelah lagu kebangsaan Indonesia dan Spanyol diikuti Mars Persib dan Mars Barca dan wasit meniup peluitnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun