Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Galeri 9: Rumah Tua

30 Mei 2016   19:37 Diperbarui: 30 Mei 2016   19:49 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka berkeliling Menteng. Adinda melihat batas kampung di kawasan yang dikenalnya sebagai kuningan.

“ Kamu ingin lihat sapi di sana?” kata Rina.

“ Sudah pulang saja. Kita belum Salat kan?”

“ Oh, iya,” kata Rina.

Dia memacu sepedanya kembali ke Jalan Kendal. Di rumah sudah ada seorang kakak perempuan Rina. Kakaknya mungkin berusia 18 atau 19 tahun. Sang Kakak mungkin baru pulang bekerja atau sekolah. Dia hanya menoleh,namun kemudian masuk lagi. Saya khawatir kakaknya mengomentari pakaiannya yang mungkin aneh bagi orang 1959, celana pendek dan kaos oblong. Potongan rambutnya pendek. Tetapi dia tidak komentar.

“Dari mana Rina?”

“ Dari Pasarbaru Uni! Sama teman.”

Dia tak bertanya lagi. Rina mengajak saya ke dalam. Kakaknya masuk ke kamarnya. Rinayanti dan saya masuk ke kamarnya. Setahu dia kamar itu tidak terpakai. Jadi kamar tamu, yang jarang jadi pilihan. Rina menyediakan mukenah dan sejadah. Kami salat bergantian. Kemudian Rina mengajak saya ke ruang keluarga memutar gramophone.

“Mau dengar lagu Frank Sinatra? Connie Francis atau Elvis Presley?”

Saya mengangguk-angguk pura-pura mengerti. Dia mengamati piringan hitam yang pernah Saya lihat dalam kardus yang dipindahkan ayahnya.

“Bisa dansa? Saya juga baru belajar Dinda?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun