[caption caption="Aksi panggung Cherrybelle di Mal Ciputra 13 Februari 2016."][/caption]
You are beautiful, beautiful, beautiful/ Kamu cantik cantik dari hatimu/ You are beautiful, beautiful, beautiful/ Kamu cantik cantik dari hatimu. Girl Band Cherrybelle tampil dengan kostum hitam dan merah muda masih mempersona penggemarnya dan pengunjung Mal Ciputra yang hadir dalam acara Young on Top Love Donation 2016 akhir pekan lalu. Lagu pertama mereka “Beautiful” dengan koreografi yang anggun, hingga mirip tari balet. Dalam berapa scene mereka memperagakan formasi 3, 3, 3 tanpa cela. Vokal mereka tetap kompak seperti formasi lama.
Beauty, fun and sweet. Demikian spirit baru Cherrybelle dengan formasi baru mereka sudah tepati hari itu. Tetap 9 personil. Hanya dengan menyisakan dua seniornya Christy Cibi dan Novi Cibi, tujuh lainnya adalah anggota baru, masing-masing Tata Chibi, Ellen Chibi, Yoeriche Chibi, Laela Chibi, Onad Chibi, Miftah Chibi, dan Mutiara Chibi. Cherrybelle mampu meyakinkan penggemarnya bahwa mereka masih eksis.
Ayo langkah kan kakimu/Ikuti lagu dan irama ku/Lepaskan bebanmu/lebar kan senyum mu/Dunia pasti menyambut/ Demikian lagu kedua mereka berjudul “Dunia Tersenyum” yang bernuansa operette, broadway mengingatkan saya pada sebuah lagu Elfas seciora yang pernah dibawakan Sheirina. Lagu ini, juga dibawakan dengan cara jenaka, tetap centil seperti khas Cherrybelle namun lebih dewasa. Lagu kedua ini mendapat apresiasi dari penonton. Bagi saya yang baru mendengar Cherrybelle membawakan lagu ini terobosan baru bagi girlband dan lebih Indonesia.
Melihat penampilan Cherrybelle menjawab kekhawatiran bahwa era kejayaan girlband atau boyband memasuki senkala. Pada 2015 beberapa girlband dan boyband pudar bahkan gantung microphone, seperti Princess, 7 Icon, dan Smash. Terkecuali Cherrybelle dan juga JKT 48 (kalau kelompok ini digolongkan sebagai girlband juga). Kekuatan kedua kelompok ini terletak pada dukungan komunitas mereka yang masih solid dan juga manajemen gigih terus menerus mencari formula agar tidak membosankan.
[caption caption="Aksi lain Cherrybelle di Mal Ciputra 13 Februari 2016"]
Saya terkesan Cherrybelle baru ini mereka menggunakan 9 main vocal alias tanpa leader vocal atau main vocal. Itu artinya 9 personel harus sama kuat vokalnya dan pembagian vokalnya tidak main-main. Begitu juga dengan harmonisasi dan improvisasinya. Cherrybelle menutup penampilannya dengan lagu Love is You dengan manis. Mereka membuka lagu ini dengan menjentikan jari ke atas dan mereka membawakannya tanpa kesan lip-sinch.
Suatu kelemahan Cherrybelle-juga saya kira girlband dan boyband lainnya-ialah karena mereka mengadopsi Korean Pop dan Japan Pop, lagu-lagu yang mereka bawakan juga terinspirasi lagu dari luar. Selain itu saya meragukan bahwa di antara mereka ada yang mampu menciptakan lagu untuk dibawakan kelompok mereka.
Bagi penyanyi single juga bagi grup band (personel) mampu menciptakan lagu adalah syarat kedua-setelah memelihara komunitas untuk eksis dalam jangka waktu cukup lama, bahkan menjadi evergreen. Itu juga yang menjelaskan betapa digayanya Charlie (eks vokalis ST 12) dan Kikan Namara (eks vokalis cokelat) sekali pun mereka membentuk band baru. Memang penampilan fisik bisa mempertahankan girl band atau boy band, tetapi kalau menyanyi tanpa visi dan misi, maka mereka hanya bisa menjadi sekumpulan boneka. Harapan bahwa Cherrybelle bahwa dengan budaya ciri Indonesia memang patut ditunggu.
Irvan Sjafari
