[caption caption="Kartu Pos Pekan Olahraga Mahasiswa ke IV di Yogyakarta (kredit foto Faeda Salean /facebook)"][/caption]
Memasuki semester kedua 1958 sekelompok mahasiswa di kota Bandung berpesta ria. Lobby Hotel Savoy Homman pada 12 Juli 1958 ramai dengan para mahasiswa Bandung mengadakan kegiatan Para Queens berkaitan dengan kesiapan mencari dana untuk Pekan Olahraga Mahasiswa di Yogyakarta. Kali ini tidak ada reaksi terhadap kegiatan yang berlangsung sejak 19.30 hingga larut malam, seperti Student’s Dress Show, Senam Irama Indah, Serampang Dua Belas (yang dianggap pengganti dansa), serta pertunjukkan “Kisah dari Pulau Dewata”, “Melawat ke Barat”. Para mahasiswa yang hadir dihibur oleh band Didi and His Cool Ryhtme, serta lawak oleh Us-us, Sam dan Sunarya. Diantara panitya terdapat para mahasiswa dari Universitas Padjadjaran .
Anak-anak muda di Kota Bandung, juga Jakarta menggemari pertunjukkan band. Terutama setelah munculnya Band Remaja Quinta Nada beraliran jazz pada 1950-an. Band ini menjadi bertenaga dengan munculnya drummer Benny Mustapha. Pada Sabtu malam 2 Agustus 1958 band ini mengadakan pertunjukkan di Grand Hotel Preanger disambut gegap gempita kalangan muda.
Jumlah mahasiswa di kota Bandung memang bertambah dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan hadirnya Universitas Padjadjaran dan Universitas Katolik Parahyangan. Kedua universitas ini memasuki semester kedua 1958 menunjukkan perkembangannya, melengkapi Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan juga sebuah perguruan pendidikan di Isola. Pada 1959 Bandung menjadi lebih sempurna sebagai kota mahasiswa dengan berdirinya ITB.
Sabtu malam 2 Agustus 1958 di Rumah Makan Tjoen, Yayasan Universitas Merdeka membubarkan diri dan mereka menyerahkan kekayaannya kepada Yayasan Pembina Universitas Padjadjaran Bandung sebesar Rp58.571,37. Tugas Universitas Merdeka untuk menyelenggarakan Perguruan Tinggi sudah selesai dengan hadirnya Universitas Padjadjaran. Hadir Ketua Jajasan Universitas Merdeka R. Sahrip dan Wakil jajasan Pembina Universitas Padjadjaran RS Suradiredja, Wali Kota Bandung, R.Prijatnakusumah dan Mohamas A. Hawadi, Ketua DPRD Tingkat II Kota Bandung.
Universitas Padjadjaran untuk tahun 1958/1959 menerima mahasiswa baru untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Ekonomi, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Yang diterima lulusan setingkat SMA dari daerah Swatantra Tingkat I. Untuk Fakultas kedokteran dari SMA/B (IPA sekarang), sementara untuk Fakultas Hukum dan Kemasyarakatan diterima lulusan SMA dari kelompok A, B, C. Bagi mereka yang dari kelompok B, C dan SMEA. Untuk Fakultas ilmu Keguruan dan pendidikan bergantung jurusan.
Pada Juli 1958 Perguruan Tinggi Parahyangan membuka tahun pelajaran 1958/1959, yaitu Fakultas Ekonomi dengan Dekan prof. Dr. Njoo Hong Hwie dan Fakultas Hukum dengan Dekan Mr. Sabarudin. Pendaftaran para mahasiswa baru ini dilakukan di panti Budaya antara 15 Juli hingga 15 Agustus 1958. Universitas lain yang juga menyusul berdiri akhir 1950-an ialah Perguruan Islam Tinggi yang kelak menjadi Universitas Islam Bandung dan Universitas Pasundan (diprakasai oleh Paguyuban Pasundan).
Prestasi Mahasiswa Bandung di POM IV Yogyakarta
Animo dan energi para mahasiswa Kota Bandung memang luar biasa. Pada 20 hingga 26 Juli 1958 berlangsung Pekan Olahraga Mahasiswa ke IV di Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung Bandung mengirimkan dua tim ke Yogyakarta, yaitu Ikatan Olahraga Mahasiswa Bandung dan Universitas Padjadjaran. Prestasi para mahasiswa mau pun mahasiswi dalam dunia olahraga mengagumkan.
Pada pertandingan Voli Putri di hari ketiga misalnya para mojang Padjadjaran menundukan none-none dari UVI (Universitet van Indonesia atau UI sekarang) dengan 2-0 (dua set langsung). Sementara tuan rumah Gajah Mada (GAMA) menang atas UVA Bogor 2-0, Universitas Airlangga mengalahkan Sanata Dharma Yogyakarta 2-0 dan IOMA Bandung menang WO atas Universitas Hasanudin. Pada pertandingan kedua IOMA Bandung mengalahkan Padjadjaran 2-0, Airlangga menang atas Andalas 2-0, GAMA Yogyakarta mengalahkan Sanata Dharma 2-0, dan putri UI mengalahkan Hasanudin 2-0. Pada bagian putri IOMA Bandung keluar sebagai juara pertama.