Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Review “Snowpiercer”: Habitat Manusia dalam Kereta

15 April 2014   02:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:40 3577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_331676" align="aligncenter" width="300" caption="Adegan dalam Snowpiercer (kredit foto www.comicbookmovie.com)"][/caption]

Judul Film:Snowpiercer

Sutradara:Joon Ho Bong

Bintang:Chris Evan, Jamie Bell, Tilda Swinton, Kam Ho Sung, Ah Sung Ko, Ed Haris

Rated:****

Dua kali sudah saya menontonfilm fiksi ilmiah karya sutradara asal Korea Selatan Joon Ho Bongyang pertama The Host (2006) dan kedua Snowpiercer (2013).Sutradara kelahiran Daegu, 14September 1969 ini juga menulis skenarionya. The Host bercerita soal monster dari sunai yang menyerang kota Seoul danSnowpiercer bercerita soalpasca kiamat di masa depan yang diangkat dari komikus asal Prancis,Jean-Marc Rochettepada 1984.

Alkisah pada 1 Juli 2014 masalah pemanasan global (global warming) telah terpecahkan oleh sejumlah ilmuwan dengan suatu formula yang disebut CW7 yang katanya mampu membuat cuaca yang panas menjadi dingin.Kemudian CW7 inidilepaskan ke atasmosfir.Hasilnya:panas terpecahkan, tetapi bumi menjadi membeku. Kehidupan di muka bumi nyaris punah.Manusia yang selamat –juga sejumlah species- naik kendaraan terakhir umat manusia yang disebut Snowpiercer atau pemecah es,berupa kereta yang dengan lokomotif bermesin tangguh yang mampu menarik puluhan gerbong sekaligus dengan rute keliling dunia entah hingga kapan.

Cerita melompat ke tahun 2031.Manusia terbagi dua kelas,mereka yang miskin berada di gerbong belakang yang sumpek, kumuh dan makan blok protein-yang belakangan diketahui dibuat dari serangga jenis kecoa.Sementara mereka yang kaya di bagian depan menikmati makanan yang bukan saja jauh lebih baik, kamar yang nyaman, spa- sempat-sempatnya juga dugem- dan dijaga oleh keamanan yang tidak segan-segannya bertindak keji terhadap mereka yang miskin ini coba-coba bergerak ke depan.

Di kelas bawah ini Curtis ( Chris Evan) merencanakan dan memimpin sebuah pemberontakan agar kehidupan kelas bawah ini menjadi lebih baik.Dia dibantu Edgar (Jamie Bell),seorang pemuda yang lahir di gerbong,serta seorang mantan penjaga keamanan yang dihukum penjara dalam tahanan loker bernamaNamgoong Minsoo (Kam Ho Sung) dan Yona (Ah Sung Ko).Sasaran mereka merebut mesin pengendali kereta api yang dikuasai tiran bernama Wilford (Ed Haris) dan kaki tangannya, seperti Mason (Tilda Swanson).

[caption id="attachment_331677" align="aligncenter" width="300" caption="Seaworld dalam kereta dalam Snowpiercer (kredit foto mecall2012.blogspot.com)"]

13974799341806576957
13974799341806576957
[/caption]

Snowpiercer mengingatkan saya padafilm Elysium karya sutradara Neil Blomkamp bercerita bencana di masa depan. Pada 2154, Bumi sudah kelebihan populasi dan tidak seimbang dengan sumber daya alamnya. Bumiyang gersang dan kumuh, berada dalam ancaman radiasi radioaktif dan menjadi tempat tinggal orang miskin dan keras karena orang yang tinggalharus bertahan hidup.

Sementaraorang kaya tinggal di Elysium sebuah surga buatan yang terletak di luar Planet Bumi. Bukan saja hidup denganmakanan dan pemukiman yang lebih baik, tetapi juga fasilitas kesehatan yang sangat maju seperti mesin penyembuh berbagai penyakit, regenerasi tubuh, hingga orang-orang yang kaya bisa hidup dengan umur lebih panjang. Ekosistem di stasiun angkasa raksasa itu direkayasa hingga mirip kehidupan di bumi.Dalam Elysium ada Max (Matt Damon) seorang pemberontak yang terancam hidupnya karena radiasi.

Dalam Snowpiercer surga untuk orang kaya itu dibangun dalam gerbong. Bahkan ekosistem pun diciptakan seperti ikan segar yang hidup bagaikan nonton “seaworld”,perkebunan, daging ayam segar dan telur ayam.Tentunya karena jumlahnya terbatas hanya untuk orang tertentu. Makan Sushi saja dua kali setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli dan tentunya untuk orang kaya. Snowpiercer menggambarkan bencana lingkungan yang lebih kejam dibanding Elysium dan akhirnya juga jauh lebih kejam.Namun masih memberikan harapan tentang kelangsungan eksistensi manusia.Sekalipun drama manusia dalam Snowpiercer lebih mengerikan sama seramnya dengan bertahan hidup dalam I am Legend yang dibintangi Will Smith (film tentang pasca bencana yang juga karena penemuan manusia).

Ada beberapa adegan yang membuat miris dan sebetulnya juga sindiran dalam Snowpiercer.Di antara adegan yang saya sukai ketika para pemberontak tiba di gerbong Taman Kanak-kanak.Mereka termanggu ketika anak-anak diajarkan bagaimana berterima kasih kepada Wilford penyelamat hidup mereka. Lalu sang guru menunjuk nasib tujuh orang pemberontak yang membeku yang ada di luar jendela, hinggasejarah Wilford yang cerdas sejak kecil.Adegan ini mengingatkan seorang tiran menjadikan pelajaran sejarah untuk memperkuat legitimasi politiknya dan orang yang tidak berdiri di sisinya sebagai musuh bersama.Sejak kecil “rakyat” dididik bahwa menumbangkan bahkan membantah sekalipun pada rezim dapat membawa malapetaka.

Adegan lain pertemuan Curtis dan Wilford menjelang akhir film yang sarat dengan pesan : seorang ditaktordengan manisnya menyebutkan bahwa pemberontakan itu memang direkayasa bersama salah seorang pengikut Curtis agar populasi bisa dibuat seimbang dengan sumber daya yang ada.Ide seperti ini bukan hal yang tidak ada dalam sejarah manusia: mendorong sebuah pemberontakdengan cara kontra intelejen menanamkan orang di dalam kelompok yang anti pemerintah atau didorong anti pemerintah dan kemudian ditindas untuk menyudutkan kelompok itu. Bukan tidak mungkin dilakukan negara adidaya terhadap negara lain.

Hanya spesies manusia di antara spesies yang ada di bumi ini bisa melakukan hal itu.Hanya spesies manusia yang bisa menciptakan kiamat bagi diri mereka sendiri dan seluruh kehidupan di muka bumi. Joon Ho Bong sang sutradaratampaknya menyakini hal itu.Dalam The Host dia menceritakan akibat perbuatan manusia menciptakan sebuah monster di awal film:pembicaraan seorang dokter berkebangsaan Amerika dengan asistennya. Kemudian diikutidengan pembuangan ratusan botol formalin ke saluran pembuangan yang mengalir menuju Sungai Han.

Irvan Sjafari  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun