Akhir – akhir ini kita selalu disuguhkan penyanyi2 wanita yg berpakaian layaknya org miskin, knp penulis katakana miskin? Sebab pakaiannya pada kekurangan bahan, kesempitan dsb. Penulis yakin sebagian kaum adam yg mnonton pasti lebih tertarik terhadap fisik si penyanyi ketimbang skill olah vocal penyanyi tersebut.
Miris melihatnya, padahal mereka(penyanyi tsb) mengaku menjual teknik olah vocal yg mumpuni, padahal mereka disebut sebagai pekerja seni. Tapi kenyataannya mereka seperti cuma menjual fisik semata, dan lebih pantas disebut pekerja seks karena skill ama tampilan berbanding terbalik… sangat jarang yg menampilkan skill berbanding lurus dengan tampilan.
Apakah tidak bisa berpakaian selayaknya wanita Indonesia yg dikenal dengan kesopanan dan adat timurnya dalam tampil dimuka umum? Apakah gaya tampilan seperti itu hanya untuk mnutupi skill yang pas-pasan? Klo ada yg bilang, klo gk bergaya seperti itu gak laku, gk laris, gk ada nilai jual… orang2 yg berpendapat seperti iru adalah hipokrit dan opurtunis, kita semua tentu masih ingat penyanyi negri jiran “Siti Nurhaliza”..apakah dy tidak mempunyai fans di negri ini? Bagaimana caranya berpakaian kala tampil? Saya rasa mayoritas kompasianer sudah tau popularitas dan kemampuan seorang Siti Nurhaliza, dy tenar bukan karena tampilan, tapi karena memang punya skill yg berkualitas. Kenapa penulis tidak mengambil contoh penyanyi dalam negri? Semata karena blm ketemu aja penyanyi wanita yg berpakaian sopan tapi skill yang dahsyat, kebanyakan pakaian “dahsyat” tapi skill “sopan”.
Tapi ada sedikit pengobat hati penulis, penulis lihat di suatu stasiun TV luar(AXN) ada ajang mencari bakat yg berjudul “The Voice”. Dimana konsepnya adalah para juri duduk membelakangi kontestan, seh
Ini Cuma uneg2 penulis aja terhadap prihatinya dunia hiburan Indonesia saat ini. Bagaimana menurut RR sekalian?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H