Lucky, anak SMA yang baru naik ke kelas tiga, ia punya dua sahabat, yaitu Doni dan Randy, mereka selalu bersama ketika disekolah, bermain, belajar, bahkan melakukan keisengan bersama, mungkin mereka bisa dibilang anak murid yang paling jahil disekolah, engga sedikit guru yang memanggil orang tua mereka karena keisengan yang mereka buat. Mereka bertiga memiliki rumah yang jalannya searah, jadi setiap pulang sekolah, mereka selalu pulang bersama. Setelah bel jam terakhir berbunyi, mereka pun bergegas pulang. Mereka selalu menunggu bis di sebuah halte dekat sekolah.
♥♥♥♥
Hari pertama sekolah pun telah tiba, akhirnya Lucky merasakan yang namanya murid paling senior di sekolah. Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua Lucky berkata,"Kamu udah kelas tiga sekarang, jangan jadi anak iseng lagi, jangan malu maluin orang tua didepan guru kamu". Dan ia pun mengangguk, lalu berangkat ke sekolah. Sesampainya disekolah, hal yang pertama Lucky lakuin adalah bertemu dengan dua sahabat dia yang agak sedikit "gila". Setelah bertemu Randy pun berkata,"Yes! Akhirnya kita udah jadi senior, jadi kita bisa isengin teman dan adik kelas. Hahaha"
"Wah iya juga yah Ran, enak banget, hahaha", jawab Doni.
"Eh, udahlah, kita engga usah jahil lagi, udah kelas tiga, fokus buat ujian dong..", kata Lucky.
Randy pun menjawab,"Tenang aja, semua bisa diatur.. Hahaha".
Bel masuk pun berbunyi, mereka masuk ke kelas dan belajar. Setelah sekolah usai, mereka pun menuju halte untuk menunggu bis yang biasa mereka tumpangi saat pulang sekolah. Mereka berlari menuju halte, dan sesampainya di halte, Lucky menabrak seorang gadis, mereka berdua pun terjatuh, Lucky langsung berdiri dan membantu gadis tersebut untuk berdiri.
"Kamu engga apa apa kan? Maaf yah, aku tadi engga liat.", ujar Lucky.
Gadis itu pun menjawab dengan senyuman,"Iya aku engga apa apa kok, lain kali hati hati yah"
"Oh iya, sekali lagi maaf yah..", kata Lucky.
"LUCKY, CEPET, ITU BIS KITA!!!", teriak Doni.
"Aku pulang duluan yah, daaaaah~", ujar Lucky kepada gadis tersebut.
Mereka pun naik bis, saat didalam bis, Lucky pun sempat melirik gadis tersebut dan tersenyum.
"Luck, kenapa lu senyum senyum sendiri?", singgung Doni.
Lucky pun menjawab,"Engga......itu......aduh.....engga apa apa kok."
"Lu suka sama cewek yang tadi itu yah?", ujar Randy.
"Ah engga kok biasa aja..", balas Lucky.
Randy berkata,"Udah jujur aja sih, tapi cantik kok cewek tadi, ya kan Don?"
"Iya tuh bener, itu anak SMA mana yah? Kok gue baru liat dia di halte?", jawab Doni.
Randy dan Lucky berkata,"Oh iya juga yah.."
♡♡♡♡
Bel pelajaran terakhir pun berbunyi, seperti biasa, mereka pergi ke halte untuk menunggu bis, dan mereka bertemu gadis yang mereka temui di hari sebelumnya.
Doni berkata,"Eh Luck, itu dia tuh cewek yang kemarin, lu kenalan sana.. Haha"
"Ah apaan sih Don?", balas Lucky.
"Engga ada salahnya buat sekedar kenalan, siapa tau bisa jadian? Hahaha", jawab Doni.
"Wah iya tuh Luck! Hahaha", ujar Randy.
"Ah makin aneh deh lu berdua", kata Lucky.
Randy dan Doni serentak mendorong Lucky kearah gadis tersebut hingga Lucky menyenggol ia.
Dan Lucky berkata,"Aduh, maaf, itu temen ku iseng mendorong aku kearah kamu."
Gadis itu menjawab,"Iya engga apa apa kok, kirain aku, kamu lari larian lagi. Haha"
"Ah engga kok, itu tuh gara gara mereka.", ujar Lucky sambil menunjuk kearah sahabatnya.
"Mereka temen kamu?", tanya gadis itu.
"Iya mereka temen aku, hmmmm, sebenernya lebih dari temen sih.", jawab Lucky.
Gadis itu pun bertanya kembali,"Punya hubungan saudara?"
Lucky menjawab,"Hah? Bukan bukan, mereka itu sahabat aku. Hehe"
"Oh begitu, pantesan kalian kompak banget. Hahaha", kata gadis itu.
"Yah begitu deh. Hehe. Oh iya ngomong ngomong, aku boleh tau nama kamu?", balas Lucky.
Gadis itu menjawab dan tersenyum,"Nama aku Vienny, kalo kamu?"
"Oh Vienny, bagus yah namanya? Haha. Aku Lucky.. Salam kenal yah.", balas Lucky.
Vienny menjawab,"Ah kamu bisa aja deh. Haha. Iya salam kenal."
Karena terlalu asik berbincang bincang, Lucky pun ternyata ditinggal oleh kedua sahabatnya.
"Wah mereka kemana?", kata Lucky kepada Vienny.
"Oh iya, kemana yah mereka? Cepet banget hilangnya. Hahaha. Luck, aku pulang duluan yah, itu bis aku udah dateng. Daaaaah~", jawab Vienny.
"Iya Vin, hati hati yah dijalan, see you. Hehe", ujar Lucky.
♥♥♥♥
Keesokan hari nya disekolah Lucky..
Doni berkata,"Eh gimana Luck? Udah dapet nomornya?"
Lucky menjawab,"Nomor apaan sih?"
"Nomor cewek itu lah.. Haha", kata Doni
"Iya Luck, dapet gak? Eh namanya siapa?", tanya Randy.
Lucky menjawab dengan kesalnya,"Kalian tuh apa sih? Kemarin ngapain coba ninggalin gue?"
Randy berkata,"Yah masa kita tega ngeganggu sahabat kita yang lagi jatuh cinta? Hahahaha"
"Cinta darimana sih?", jawab Lucky.
Doni bertanya dengan penasaran,"Udah ah, nama dia siapa?"
Lucky pun menjawab,"Namanya Vienny.."
"Hmmmmmmm~", ujar Doni dan Randy.
♡♡♡♡
Setelah beberapa hari Lucky dan Vienny berbincang, akhirnya Lucky mendapatkan nomor handphone Vienny, dan mereka pun saling berkomunikasi lewat sms bahkan tak jarang mereka melakukan perbincangan lewat telepon. Tak hanya berkomunikasi lewat handphone saja, mereka pun sering pergi keluar bersama, seperti ke toko buku, menonton film, dan makan malam bersama. Pada saat makan malam, mereka berbicara banyak hal, Lucky sempat menyinggung soal lelaki idaman Vienny, dan Vienny menjawab dengan senyuman saja. Lucky pun berkata,"Kenapa cuma senyum?"
"Ah engga apa apa. Hehe", jawab Vienny.
"Oh iya gini Vin, sebenernya aku tuh, hmmmmm, gimana yah..", kata Lucky.
"Kamu kenapa?", tanya Vienny.
"Aku.....suka sama kamu Vin, hehe. Kamu mau gak jadi pacar aku?", ujar Lucky dengan memberikan bunga kepada Vienny.
"Hmmmm, gitu yah.. Duh, gimana yah? Aku bukannya engga mau......tapi aku mau fokus dulu buat ujian nanti Luck, aku mau kok tapi yah gitu, untuk sekarang kayaknya engga dulu deh, maaf yah.. Maaf banget..", jawab Vienny.
"Oh iya iya, aku ngerti kok. Hehe. Okedeh, kalo gitu kita sama sama fokus buat ujian dulu yah, semoga kamu dan aku lulus dengan nilai yang memuaskan. Hehe. Oh iya maaf juga yah kalo aku udah minta hal itu.", jawab Lucky dengan menyesal.
Vienny berkata,"Ah engga apa apa kok, tenang aja lagi.. Haha. Senyum dong.. Hahaha. Oh iya, makasih buat bunganya."
Lucky pun senyum dan menjawab,"Iya, ini udah senyum kan? Hehe. Iya sama sama Vin."
Setelah lama mereka berbincang, akhirnya mereka pun pulang.
♥♥♥♥
Setelah beberapa hari dari makan malam tersebut, Vienny pun jarang terlihat di halte. Lucky terlihat murung akhir akhir ini. Randy bertanya,"Eh Luck! Lu kenapa murung terus? Oh iya, gimana lu sama Vienny? Udah ditembak belum? Haha"
Doni pun ikut bertanya,"Iya, gimana? Udah pacaran yah? Makan makan dong? Hahaha. Eh kok dia jarang ada di halte yah?"
"Apaan sih? Kalian aneh deh.", jawab Lucky.
Randy kembali bertanya,"Yah bukannya jawab. Eh lu kenapa murung terus sih? Apa lu ditolak sama dia?"
"Hmmmm~", jawab Lucky.
"PANTEEEEEEESS~", ujar Doni dan Randy.
"Emang kenapa ditolak?", tanya Doni.
Dan Lucky menjelaskan semuanya..
"Udah, tenang aja, bener juga tuh kata dia, fokus ujian dulu, biar lulus.", kata Doni.
"Yaudah, sekarang kita mulai belajar yang serius deh, jangan isengin orang mulu. Hahaha. Nanti kita belajar bareng, oke?", kata Randy.
"Okedeh~", jawab Lucky dan Doni.
♡♡♡♡
Akhirnya ujian pun telah dilewati, dan mereka lulus dengan nilai yang memuaskan. Mereka pun melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, Lucky, Doni, dan Randy masuk ke dalam perguruan tinggi yang mereka inginkan. Sebelum mereka berpisah, mereka pun berkumpul di halte yang biasa mereka singgahi.
Randy berkata,"Wah, here we are, ini halte bukan sembarang halte nih, banyak kenangan disini."
"BANYAK BANGET RAN! Duh sedih gue jadinya. Haha", ujar Lucky.
Doni bilang,"Ah elu sih sedih karena si Vienny! Hahaha"
"Tau lu Luck, haha. Kangen gak sama dia?", tanya Randy.
Lucky menjawab,"Hehe. Iya sih itu salah satu yang bikin sedih.. Haha. Kangen banget, sekarang dimana yah dia?"
"Yah dimana pun dia, dia akan selalu ada kok buat lu.", canda Doni.
"Ciyeeeeeee, hahahahahaha!", kata Randy.
"Ah apaan sih? Udah ah udah.. Haha.", jawab Lucky.
Setelah sekian lama mereka berbincang, akhirnya pun mereka berpisah.
♥♥♥♥
Lucky akhirnya menjalani hidup barunya sebagai mahasiswa. Dan Ia terus bertanya tanya dimana keberadaan Vienny saat ini. Pada suatu hari, Lucky mendapat sebuah tugas, dan ia mencari beberapa referensi buku di perpustakaan, saat ia mencari cari, ia tak sengaja menjatuhkan beberapa buku, dan ada seorang perempuan cantik membantu merapikan buku tersebut ketempat semula. Lucky berkata,"Duh, udah engga apa apa, biar aku aja yang rapiin."
Perempuan tersebut menjawab,"Udah engga apa apa kok, kamu kan dulu yang bantuin aku pas aku jatuh, sekarang aku yang bantuin kamu. Hehe"
Lucky pun menengok kearah wajah perempuan tersebut dan berkata,".....................Vienny?!"
Dan Vienny mengangguk sambil tersenyum.
♡♡Selesai♥♥
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H