Filsafat atau philosophy yang berasal dari kata Yunani "philosophia" yang berarti sebagai cinta kearifan. Terdiri dari dua kata ialah philos (philia, cinta) dan sophia (kearifan). Menurut pengertiaannya yang semula dari zaman Yunani Kuno itu filsafat berartian cinta kearifan. Namun, cakupan pengertian sophia yang semula itu ternyata luas sekali. Dahulu sophia tidak hanya berarti kearifan saja, 2 melainkan meliputi pula kebenaran pertama, pengetahuan luas, kebajikan intelektual, pertimbangan sehat sampai kepandaian pengrajin dan bahkan kecerdikkan dalam memutuskan soal-soal praktis (The Liang Gie, 1999). Banyak pengertian-pengertian atau definisi-definisi tentang filsafat yang telah dikemukakan oleh para filsuf. Menurut Merriam-Webster (dalam Soeparmo, 1984), secara harfiah filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Maksud sebenarnya adalah pengetahuan tentang kenyataan-kenyataan yang paling umum dan kaidah- kaidah realitas serta hakekat manusia dalam segala aspek perilakunya seperti : logika, etika, estetika dan teori pengetahuan. Filsafat adalah bidang ilmu yang mempelajari cara merenungkan sesuatu.
Pengertian ilmu berasal dari kata bahasa Arab ilm, Inggris science, Belanda watenchap, dan Jerman wissenchaf. Ilmu merupakan hal yang urgen dalam kehidupan manusia di dunia agar manusia meningkat kualitas dan kemampuan diri serta mengangkat eksistensinya. Definisi ilmu menurut Harre adalah kumpulan teori-teori yang sudah diuji coba yang menjelaskan pola teratur ataupun tidak teratur diantara fenomena yang dipelajari secara hati-hati. Filsafat adalah hasil dari pikiran manusia yang mencari sesuatu yang indah dan merenungkannya. Pengetahuan merupakan sumber utama peradaban bangsa, maju atau tidaknya, dan diawali dengan perhatian masyarakat terhadap ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan dengan berbagai peradaban dunia yang telah menjadikan negara ini semakin beradab, berdasarkan pemikiran-pemikiran kepribadian pada saat itu.
Oleh karena itu, pengetahuan sangat penting dan perlu mendapat perhatian untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan adalah bagian esensial dari eksistensi manusia, karena pengetahuan merupakan buah dan aktivitas berfikir yang dilakukan oleh manusia. Berfikir merupakan diffensia yang
memisahkan manusia dari semua genus lainnya seperti hewan. Pengetahuan dapat berupa pengetahuan empiris dan rasional. Pengetahuan empiris menekankan pada pengalaman indrawi dan pengamatan atas segala fakta tertentu. Pengetahuan ini disebut juga pengetahuan yang bersifat apesteriori. Adapun pengetahuan rasional,
3 adalah pengetahuan yang didasarkan pada budi pekerti, pengetahuan ini bersifat apiriori yang tidak menekankan pada pengalaman melainkan hanya rasio semata.
Filsafat ilmu adalah suatu pertimbangan filosofis tanpa mengetahui titik akhir pencarian bidang ilmu pengetahuan untuk sampai pada kebenaran atau kenyataan, sesuatu yang tidak akan pernah terpikirkan atau dijelaskan sampai akhir. Karena proses atau interaksi ini pada dasarnya merupakan bidang kajian filsafat ilmu, maka filsafat ilmu hendaknya dipandang sebagai upaya untuk menjembatani perpaduan antara filsafat dan ilmu pengetahuan agar ilmu tidak memandang rendah filsafat dan filsafat tidak memandang rendah filsafat.
Dari pemaparan di atas, dapat diketahui betapa pentingnya kedudukan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu mampu berperan sebagai mitra dialog yang kritis, penegas nilai moral-aksiologis, dan masih banyak lagi bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI