Mohon tunggu...
Juragan Minyak
Juragan Minyak Mohon Tunggu... -

Warganegara biasa, tinggal di Jakarta "Kota Sejuta Knalpot Berisik Orang-orang Nyentrik Akibat Sirik". Awalnya kusedot selang minyak setiap liter. Kini beberapa drum minyak kubeli dari truk tanki Pertamina. Bercita-cita suatu saat perusahaan Pertamina bisa kubeli.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

9 Mei 2014, Sri Mulyani Come Back

25 April 2014   17:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:12 7988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sri Mulyani Managing Director Bank Dunia (Kompas)

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi: Sri Mulyani Managing Director Bank Dunia (Kompas)"][/caption] Tanggal 9 Mei 2014 adalah tanggal penetapan hasil pemilu nasional oleh KPU. Pada saat itu, secara resmi kekuatan setiap parpol dalam mangusung capres akan terlihat. Tepat pada hari yang sama, Pengadilan Tipikor akan menghadirkan Sri Mulyani sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya dalam kasus Bank Century. Entah suatu kebetulan, tanggal 9 Mei 2014 bisa menjadi tanggal come back Sri Mulyani di panggung politik Indonesia, menjawab pertanyaan kapan beliau akan pulang pada lagu dangdut campur sari "Sri Minggat" ciptaan  Sonny Josz. Kesaksian di Pengadilan Tipikor tentu akan sangat berbeda dengan kesaksian yang beliau sampaikan pada saat memberikan keterangan kepada Pansus Century DPR. Anggota-anggota pansus saat itu tak perlu mengindahkan etika beracara. Selain mereka memiliki hak imunitas, Sri Mulyani dianggap menjadi benteng penghambat pengucuran anggaran dalam APBN. Tak mengherankan pertanyaan yang disampaikan oleh anggota pansus lebih berbau vonis daripada permintaan informasi. Sri Mulyani dapat menggunakan kesempatan pada tanggal 9 Mei 2014 untuk menyampaikan secara terbuka duduk perkara yang sebenarnya. Sebuah kesempatan besar untuk mendapatkan simpati sebagai korban penganiayaan politik para anggota dewan yang saat ini kedoknya telah terbuka dan telah dihukum oleh rakyat. Banyak "tokoh teraniaya" yang kemudian dipercaya oleh rakyat menjadi pemimpin. Tak usah jauh-jauh. SBY mendapat simpati luar bisa dari rakyat setelah dipandang sebelah mata oleh Megawati. Puncaknya, Taufik Kiemas pada saat itu menganggap SBY ngambek bak anak-anak. Tak hanya dipilih untuk memimpin negara 1 p eriode, SBY dipercaya selama 2 periode. Itu fakta. Di belahan dunia yang lain, Nelson Mandela dan Aung  San Suu Kyi adalah dua tokoh yang akhirnya menjadi sangat tersohor dan diakui di dunia internasional setelah bertahun-tahun menjadi narapidana akibat kegigihannya dalam memperjuangkan prinsip. Jadi momentum pemanggilan Pengadilan Tipikor memberikan ruang publikasi gratis bagi Sri Mulyani untuk mendulang popularitas. Bukan tidak mungkin beliau bisa menjadi capres alternatif di tengah-tengah kesulitan parpol-parpol mencari tokoh yang bisa mengimbangi popularitas Jokowi. Come back-nya Sri Mulyani dengan menjadi tokoh alternatif akan mengubah peta persaingan yang selama ini sudah dianggap sebagai suatu kenyataan. Sekarang semuanya kembali kepada Sri Mulyani, apakah beliau mau memanfaatkan kesempatan yang ada. Kita tunggu tanggal 9 Mei 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun