Mohon tunggu...
Nafian Faiz
Nafian Faiz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Membangun Komunitas

Hidup bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menavigasi Politik di Era Post-Truth

9 Januari 2024   09:36 Diperbarui: 9 Januari 2024   09:40 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebingungan informasi: Nafian Faiz (AI)

Dalam iklim politik saat ini, yang ditandai oleh informasi yang keliru dan realitas yang terdistorsi, menjadi warga yang pandai memilih dan adaptif sangatlah penting. Sebagai individu biasa yang ingin belajar, mendengarkan, dan menyaring informasi, menjadi suatu keharusan untuk mendekati politik dengan pikiran kritis.

Istilah "post-truth" mencakup lingkungan di mana daya tarik emosional seringkali lebih berbobot daripada keakuratan faktual. Dalam menavigasi lanskap ini, kuncinya terletak pada tidak terpengaruh oleh informasi yang asal-usulnya tidak jelas atau kebenarannya dipertanyakan. Penting untuk menahan diri dari godaan menerima informasi begitu saja, terutama di era video yang mudah dimanipulasi dan konten yang disesuaikan.

Sebagai pembelajar yang sadar, menghindari konsumsi informasi mentah tanpa verifikasi adalah kunci. Memeriksa fakta dan merujuk pada sumber-sumber lain dapat membantu menyaring informasi, memastikan pemahaman yang lebih akurat tentang peristiwa politik. Dengan mengadopsi pendekatan yang kritis, seseorang dapat menghindari terjebak dalam narasi yang mungkin secara strategis dibuat untuk memanipulasi opini publik.

Selain itu, adaptabilitas adalah sifat berharga ketika menghadapi tantangan politik post-truth. Lahan ini dinamis, dan menjadi terbuka terhadap sudut pandang baru memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang isu-isu yang kompleks. Mengadopsi perubahan dan menyesuaikan pandangan berdasarkan informasi yang kredibel membentuk pandangan yang lebih utuh.

Di ranah politik, terutama selama tahun-tahun pemilihan, disinformasi cenderung merajalela. Tetap terinformasi melalui sumber-sumber terpercaya dan terlibat dalam diskusi yang berpikir keras dapat berkontribusi pada masyarakat yang lebih terinformasi. Berpartisipasi dalam dialog komunitas dan mendorong berpikir kritis dalam lingkaran sosial dapat memiliki efek positif dalam mempromosikan budaya konsumsi informasi yang bertanggung jawab.

Sebagai kesimpulan, menjadi warga yang cerdas di era politik post-truth membutuhkan ketelitian, pemikiran kritis, dan adaptabilitas. Dengan menghindari konsumsi informasi yang tidak terverifikasi, melakukan pengecekan fakta, dan merangkul beragam sudut pandang, individu dapat memainkan peran aktif dalam membentuk masyarakat yang lebih terinformasi dan tangguh. Saat kita menavigasi kompleksitas lanskap politik, komitmen pada kebenaran dan akurasi menjadi pondasi masyarakat yang berdaya dan tercerahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun