Kampung Pertambakan Udang Bumi Dipasena, Rawajitu Timur, Lampung, adalah tempat tinggal dan tempat usaha yang indah dan nyaman.
Saat kita hadir dan memasuki 8 desa di satu kecamatan itu kita akan disuguhkan hamparan pertambakan yang sangat luas, kita juga akan terpana dengan keindahan dan kenyamanan kehidupan masyarakatnya.
Masing -masing petambak di sana mempunyai minimal 2 kolam tambak, dan rumah sederhana setengah panggung, satu sisinya  menempel di tanggul tambak--tempat usaha yang akan menghasilkan pundi rupiah,  tak perlu jauh meninggalkan anak isteri di rumah bila sedang bekerja--sementara sisi lainnya menjuntai di atas aliran sungai buatan (kanal) pasang surut, bila kita lemparkan kail atau jala, ikan Nila, Belanak, Baung dan Keting cukuplah untuk sekedar lauk makan siang sekelurga.
Rumahnya berdinding dan beratap dari asbes, Â dan berlantai kayu, ada sebagian yang sekarang ini sudah berlantai semen dan dilapisi kramik dan granit, membuat adem dan udara sepoi-sepoi menerpa wajah saat santai bercengkerama di teras rumah.
Di dalamnya ada dua buah kamar, ruang tamu, ruang tengah, dapur dan gudang pakan, letaknya jauh dari keramaian dan hiruk pikuk suara kendaraan berlalu lalang, tapi pasar, masjid, gereja, sekolahan dan klinik, bisa mudah diakses, bila sedang rindu anak yang sedang kuliah atau lagi di pesantren bisa video call dengan nyaman.
Listrik PLN hidup 24 jam non stop, udara pinggir laut yang seger, lingkungan hunian yg nyaman, aman, asri, halaman yg luas, pemiliknya bisa menanam buah-buahan umumnya  batang buah mangga, sawo,  pohon nangka, juga buah Naga, sangat cocok dan akan berbuah sepanjang tahun. bisa juga menanam sayuran, cabe, jagung dll untuk kebutuhan keluarga bahkan bisa untuk dijual.
Usaha tambahan dan untuk selingan menu, Â bila bosen makan udang dan ikan, bisa berternak ayam dan kambing, kambing hasil ternak di Bumi Dipasena ini sangat digemari, saat hari raya Idhul adha atau acara aqiqahan banyak masyarakat luar Dipasena gunakan kambing lokal Dipasena, karena sehat, segar, besar dan bulu yang mengkilat, sebagai pertanda gizi cukup.
Lingkungan dan masyarakat juga sangat kompak dan sangat toleran, walau jarak antar rumah berjauhan tapi solidaritas dan kekompakan warganya, gotong royong nya tak terbantahkan dan ini yang sangat penting: Dipasena  relatif lebih aman, kalau ada negeri yang  aman dan nyaman ya salah satunya itu ya Dipasena.
Di Bumi Dipasena itu tak ada orang yang kelaparan asal mau bekerja dan jujur, karena  sesusah-susahhnya dirimu bila pergi ke warung masih bebas berhutang dan tak perlu takut ditagih. Hehehehe
Sungguh serpihan surga itu  di bumi itu ada di Bumi Dipasena, bila kita sedang bersyukur.