Ini masih cerita kemaren pagi, saat perjalanan saya menuju Kampung Bumi Dipasena Sejahtera (Kamis 9/9).
Di jalan tanah berbatu saya coba menambah kecepatan sepeda motor saya, setelah melewati tikungan 61 saya melihat sebuah mubil truk di depan, klakson dan lampu sen kanan saya hidupkan, sebagai permintaan izin mendahului, mobil melambat memberikan sedikit celah saya untuk maju kedepan, mendahului.
Setelah posisi motor saya di depan mobil, otak saya kasih signal tentang tulisan di belakang bak truk tadi, jiwaku meronta, mukaku seolah kejedot, mataku serasa kelilipan dan tulisan pada bak truk itu telah membuat lunglai lututku.
Di pertigaan arah 62 sebelum segitiga emas tatakota, saya menepikan sepeda motor dan menunggu mobil truk itu lewat, saya ingin memoto tulisan itu dan mengabadikannya pada tulisan ini.Â
Tulisan pada bak mobil truk itu:
Janganlah merasa berjasa, agar tidak merasa sakit hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H