Sambutan sekjen KIARA dalam rangka ulang tahun P3UW yang dilaksanakan hari ini 9 oktober 2011 di halaman Sekretariat P3UW Rawajiti Timur.
Ibu dan Bapak Pengurus dan Anggota, serta simpatisan Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) Lampung yang berbahagia,
Assalaamua'laikum Wr.Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua,
Pertama-tama, perkenankan saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadiran Allah SWT-Tuhan Yang Maha Esa-yang telah mempertemukan kita dalam semangat solidaritas yang tinggi untuk mencapai sebuah kehidupan yang (sungguh-sungguh) adil, berdaulat, dan sejahtera.
Selanjutnya, ijinkan saya memohon maaf karena belum dapat hadir secara fisik ke tengah-tengah Ibu dan Bapak sekalian untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 (sejak 1998) berdirinya P3UW dikarenakan hal yang sangat khusus dan tidak dapat saya tinggalkan. Namun demikian, tanpa mengurangi rasa hormat dan menapak-tilasi capaian-capaian perjuangan yang sudah digapai, melalui kesempatan ini saya memberanikan diri untuk mengirimkan pidato sambutan sekaligus sebagai kado ucapan selamat ulang tahun agar tetap dapat berkontribusi dalam HUT ke-13 P3UW.
Ibu dan Bapak yang saya hormati,
Saya hanya dapat memahami HUT P3UW kali ini sebagai sebuah pencapaian besar yang patut kita syukuri. Benar, terdapat banyak rintangan dan persoalan yang kita hadapi: mulai dari ketidakadilan yang disebabkan oleh minimnya keberpihakan pemerintah, upaya kriminalisasi terhadap para pengurus P3UW, hingga kesewenang-wenangan tindakan yang dilakukan oleh PT Aruna Wijaya Sakti di Bumi Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Lampung.
Saya katakan pencapaian besar, sebab: Saudara-saudara tidak saja sedang melawan korporasi bernama Charoen Pokphand (CP) atau PT. Aruna Wijaya Sakti; tidak juga sekadar berlawan dengan watak aparatur negara yang korup dan represif, tetapi Saudara-saudara telah meneguhkan dan memenangkan perlawanan melawan pembodohan, pemiskinan, dan ketidakadilan. Lebih dari itu, semangat melawan pembodohan, pemiskinan, dan ketidakadilan adalah sebentuk upaya mengusir kaum imperialis atau penjajah yang juga dilakukan oleh Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, KH. Agoes Salim, dan IJ Kasimo. Dalam momentum inilah, peneguhan semangat untuk hidup adil dan makmur tak boleh luntur. Karena pondasi perjuangan sudah tertanam dalam sanubari kita semua.
Ibu dan Bapak yang saya hormati,
Pada kesempatan yang mulia ini, KIARA mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun yang ke-13 kepada P3UW. Komitmen KIARA untuk memberi dukungan kepada perjuangan P3UW adalah prioritas kami. Tekad tersebut telah bulat dan menjadi keputusan organisasi yang mengikat. Yakni memperkuat organisasi nelayan dan petambak untuk dapat mengelola sumber daya perikanan dan kelautan secara mandiri, berdaulat, dan lestari; dan, serta mendorong pembaharuan hukum untuk menjamin terpenuhinya perlindungan bagi tiap-tiap keluarga nelayan dan petambak, baik laki-laki maupun perempuan agar lebih adil dan sejahtera.
Ibu dan Bapak yang saya hormati,
Di usia yang ke-13 ini, tak ada alasan bagi kita semua untuk melangkah mundur. Tengoklah Cina, dengan darah, keringat, dan kesungguhan perjuangan, mereka tumbuh sebagai negara besar. Dalam pengalaman Cina itulah, apa yang sudah digapai dalam masa 13 tahun ini harus terus dikuatkan. Perbaiki apa yang kurang dan tingkatkan prestasi perjuangan kolektif kita untuk terus melawan kesewenang-wenangan penjajah model baru, seperti yang dilakukan Charoen Phokpand atau PT Aruna Wijaya Sakti dan teruslah bergiat membangun soliditas dalam berorganisasi, berekonomi, bersosial dan berbudaya. Kita yang menentukan kejayaan Bumi Dipasena dengan keadilan dan kesejahteraan petambaknya, bukan Charoen Phokpand atau PT Aruna Wijaya Sakti.
Pupuk yang paling baik adalah telapak kaki kaum tani. Demikian halnya pakan yang paling baik adalah tangan dan keringat para petambak. Karenanya, marilah mulai bangkit dengan kemandirian. Kemandirian yang sungguh-sungguh mandiri. Karena INDONESIA adalah milik kita.
Selamat Ulang Tahun yang ke-13 P3UW. Hidup Petambak!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua,
Hormat kami,
Riza Damanik
Sekjen KIARA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H