Mohon tunggu...
Nafian Faiz
Nafian Faiz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Membangun Komunitas

Hidup bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bagaimana Pak Anton dan Berhenti Merokok

28 Februari 2011   04:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:12 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pak anton adalah teman sekamar di rumah tahanan negara,umur 55 tahun lebih,mantan tentara dan memiliki anak kembar yang keduanya bekerja sebagai polisi,satu dikesatuan bromob dikalimantan yang satunya lagi sebagai polisi di mapolres lampung utara,begitu cerita pak anton kepada saya suatu hari.


pak anton tetsangkut masalah tanah rigester 45, masih menurut beliau,dia membeli tanah tersebut,tapi justru beliau divonis sebagai penjual,tapi kita tidak akan membahas soal kasus hukum beliau,tetapi ada cerita menarik bagaimana beliau bisa berhenti dari kebiasaan buruk merokok.


waktu itu,cerita pak anton,anak anak saya masih kecil,anak tertua saya perumpuan kira-kira umurnya 8 tahun masih sekolah dasar,dan saya maasih muda dan masih kuat secara fisik.


kebiasaan merokok berfoya foya dengan sesama teman biasa kami lakukan,lanjut cerita pak anton.


pada suatu hari saya pulang kerumah dan dirumah saya dapati beras saja tak punya,dengan jengkel dan marah saya suruh anak saya kewarung dengan uang 10 ribu,uang tersebut sisa satu sattunya lembar uang didompe saya,sisa poya - poya dengan beberapa teman beberapa hari sebelumnya.

tapi mungkin inilah jadi lantaran saya berhenti merokok dan kebiasaan hidup boros dan berfoya foya.

sepulang dari warung anak saya menghampiri saya dan membawa kantong plastik,yang berisi beras beberapa kilo,minyak makan,mie instan dan ikan asin,cukup untuk makan sekeluarga selama satu minggu,saya terhenyak dan tercerahkan,betapa selama ini saya begitu egois,betapa saya begitu royal menghabiskan ratusan ribu dalam semalam bersama kawan kawan,sementara untuk dan istriku saya begitu pelitnya dan bahkan tak menghiraukannya,sejak hari itu saya teguhkan hati,menguatkan tegad untk berhenti merokok.gantinya uang biasanya untuk membeli rokok saya serahkan kepada anakku dan meminta kepadanya mamasukkan uang tersebut kedalam bumbungan bambu yang saya gantingkan didekat kandang sapi dibelakang rumah,dan alhamdulillah setelah beberapa tahun kemudian bumbungan bambu tersebut kami buka uangnya saya belikan tanah untuk masa depan anak saya tersebut.


alhamdulillah tidak saja saya dapat berhenti merokok,berhenti hidup berfoya foya yang tidak ada manfaatnya,tapi saya telah berupaya menyalamatkan rumah tangga saya dari kehancuran bahkan lebih dari itu saya telah menanamkan kebiasan baik kepada anak saya,begiti cerita akhir dari pak anton.


saya kagum kepadamu pak anton,semoga suatu saat saya dapat bertemu kembali denganmu dan mendapatkan pencerahan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun