Makna menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan arti; maksud pembicara atau penulis; pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan. Secara umum, makna merupakan hubungan antara lambang bunyi dengan acuannya. Selain itu, makna juga merupakan bentuk balasan dari stimulus yang diperoleh pemeran dalam komunikasi sesuai dengan asosiasi maupun hasil belajar yang dimiliki. Ujaran manusia mengandung makna yang utuh. Keutuhan makna berasal dari perpaduan antara empat aspek, yaitu pengertian (sense), perasaan (feeling), nada (tone) dan amanat (intension). Memahami aspek dalam seluruh konteks adalah bagian dari usaha untuk memahami makna dalam berkomunikasi.
Lalu, kata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan 1) unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa; 2) ujar, bicara; 3) morfem atau kombinasi morfem yang dianggap sebagai bentuk yang bebas; 4) satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (misalnya pejuang, pancasila, mahakuasa).Â
Secara umum, kata merupakan satuan bahasa yang mempunyai arti atau satu pengertian. Kata bagian dari satuan bahasa terkecil. Jadi, dapat disimpulkan bahwa makna kata merupakan hubungan antara ujaran dengan arti dalam sebuah kata. Setiap kata saling berkaitan sehingga dapat dihubungkan dengan keadaan, benda maupun peristiwa tertentu. Namun, jika tidak dapat dihubungkan maka kata tidak mempunyai makna.
 Kemudian, kata "AOK" dalam Bahasa Melayu Kepulauan Riau (Lingga). Bahasa Melayu Kepuluan Riau merupakan Bahasa Melayu yang biasa diucapkan hampir seluruh masyarakat yang ada di Kepulauan Riau. Bahasa Melayu Kepulauan Riau memiliki budaya penduduk Johor (Malaysia). Kepulauan Riau merupakan tempat penyebaran budaya yang telah berlangsung sejak dahulu. Salah satu kosakata yang paling sering digunakan oleh masyarakat Kepulauan Riau (Lingga), yaitu kata "AOK". Kata "AOK" merupakan Bahasa Melayu yang digunakan oleh orang Melayu Kepulauan Riau (Lingga) daratan. Kata "AOK" berarti "iya". Kata "AOK" digunakan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar. Kata "AOK" bisa dikatakan sebagai kata ganti "iya" dalam berkomunikasi atau berbicara satu sama lain.
Berdasarkan pemaparan di atas sudah dijelaskan bahwa Bahasa Melayu Kepulauan Riau (Lingga) merupakan hal yang penting karena modal utama dari sebuah percakapan adalah bahasa yang cukup untuk melakukan proses komunikasi. Makna kata "AOK" dalam Bahasa Melayu Kepulauan Riau (Lingga) adalah Bahasa Melayu yang digunakan oleh orang Melayu Kepulauan Riau (Lingga) daratan. Kata "AOK" berarti "iya". Kata "AOK" digunakan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar. Kata "AOK" bisa dikatakan sebagai kata ganti "iya" dalam berkomunikasi atau berbicara antara satu sama lain.
Bahasa Melayu Kepulauan Riau (Lingga) dapat digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dalam kegiatan sehari-hari. Dengan sering berlatih dan berbicara dalam Bahasa Melayu Kepulauan Riau (Lingga) berharap dapat menguasai Bahasa Melayu. Selain itu, memahami dan menghafalkan juga merupakan hal yang penting serta salah satu cara agar Bahasa Melayu Kepulauan Riau (Lingga) tidak punah (semakin dikenal oleh generasi-generasi selanjutnya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H