Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Ada Alasan, Siang Ini Tak Turun Hujan!

23 Oktober 2020   15:37 Diperbarui: 23 Oktober 2020   15:45 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku saksikan langit di atas sana hitam berarak
Awan tebal menggumpal seolah resah gelisah
Bergerak kian kemari di ombang-ambingkan angin.

Awan pun berucap, "duhai angin!, apa yang kau
lakukan, sehingga aku selalu saja berubah arah?"

"Aku meniupmu agar tak berkumpul dan menjadi
hujan", kata angin menjawab acuh tak acuh.

"Mungkin kau sudah tak waras hai angin, kau tahu
saat ini memang sudah waktunya dimusim hujan
lalu mengapa pula aku tak boleh menjadi hujan?"

ucap awan pergi meninggalkan angin.

Entah apa yang kemudian terjadi!
Hujan turun begitu lebatnya disertai angin kencang
Meniup ujung-ujung pohon lalu condong ke timur
Daun-daun jatuh berserakan ke pangkuan bumi.

Awan lalu berkata kembali, "Angin mengapa kau ikut
campur, saat aku berubah menjadi air hujan dan turun
membasahi alam ini, engkau datang tiba-tiba dengan
kecepatan tinggi meniup dedaunan hingga berguguran"

"Bukan aku mau ikut campur", bisik angin, "tapi ini 
sudah jadi suratan kita berdua, untuk selalu tunduk
akan kehendak-Nya"

Awan sangat menyesalkan angin berbuat semaunya
Daun muda belum saatnya terlepas dari tangkainya
Menjadi korban hembusan liar sang bayu.

Tak ada alasan, siang ini tak turun hujan!
Semua peristiwa tak kan terjadi dengan sendirinya
Ada kekuatan amat besar menggerakkan semua ini
Dialah... Tuhan Yang Maha Kuasa.

* Singosari, 23 Oktober 2020 *
@jbarathan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun