"Ada pertanyaan?" tanya guru. Seringkali, setelah ditanya seperti itu siswa justru hanya diam. Sebagian guru beranggapan diamnya siswa menunjukkan bahwa siswa tidak berminat. Sebagian guru yang lain menyimpulkan semuanya sudah jelas. Sayangnya, yang sesungguhnya terjadi adalah siswa belum siap untuk mengajukan pertanyaan.
Cara belajar siswa dalam proses pembelajaran didalam kelas/daring, seringkali menjadi perbincangan hangat dikalangan pendidik. Baik dilakukan melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) maupun obrolan santai antar guru dimasing-masing jenjang sekolah. Memang, membahas seputar cara belajar siswa sangat mengasyikkan untuk dikaji lebih dalam lagi.Â
Baca juga: 5 Kendala Belajar Daring yang Bisa Menghambat Belajarmu!
Mengingat cara belajar siswa ini, menjadi penentu pencapaian prestasi belajar siswa dan pemahaman terhadap bahan ajar. Namun, sayang hanya sedikit guru yang punya krentek untuk mencari solusi, guru enggan merubah cara-cara lama dalam proses pembelajaran. Ada apa dengan guru ?
Proses mempelajari kompetensi dasar (KD) pada mata pelajaran sesungguhnya akan lebih efektif, jika siswa dalam keadaan aktif. Salah satu teknik untuk menciptakan kondisi pembelajaran aktif adalah: dengan memotivasi siswa untuk mempelajari sendiri materi pelajaran, tanpa ada penjelasan terlebih dahulu dari guru. Strategi yang sangat sederhana ini mampu merangsang siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan nantinya.
Langkah awal pelaksanaan dimulai dari penentuan materi pelajaran yang telah disepakati bersama guru dan siswa. Materi pelajaran yang memiliki informasi yang luas dan tidak memiliki penjelasan secara rinci adalah salah satu materi pelajaran yang ideal untuk dibahas. Tujuan utamanya adalah memicu keingintahuan siswa.
Baca juga: Pengaruh Minat Belajar Daring bagi Mahasiswa pada Masa Pandemi Covid-19
Selanjutnya, siswa diperintahkan berpasangan dengan teman sebangku/sendiri di rumah untuk mempelajari materi pelajaran. Usahakan sedapat mungkin masing-masing pasangan memahami materi pelajaran dan menandai materi pelajaran apa saja yang tidak dipahami. Anjurkan siswa untuk menyisipkan sebanyak mungkin tanda tanya pada materi pelajaran tersebut hingga waktu yang telah ditentukan.
Kemudian, siswa dipersilahkan bergantian mengajukan pertanyaan dan guru akan menjawab. Melalui jawaban guru atas pertanyaan siswa, akan terjadi proses pembelajaran aktif kreatif. Artinya guru mengajar melalui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan siswa secarah keseluruhan. Strategi ini dapat dikembangkan lagi melalui pembelajaran "Daring" yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
Belajar secara daring tentu memiliki tantangannya sendiri. Berbeda dengan luring (pembelajaran langsung tatap muka tanpa internet), kamu bukan hanya membutuhkan suasana di rumah yang mendukung untuk belajar, tetapi juga koneksi internet yang memadai. Namun, proses pembelajaran yang aktif efektif juga tak kalah penting, (Fimela.com).Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!