Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menerangi Hati yang Gelisah!

17 Oktober 2020   17:38 Diperbarui: 17 Oktober 2020   17:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: reddit.com via Pinterest

Kicau burung sungguh merayu merdu sore ini
walau langit gelap mendung kian menebal
dan angin pun berhembus dingin sepoi-sepoi

Separuh langit masih nampak terang menyoroti
menyinari serta menerangi hati yang gelisah
tak ingin hujan hanya membasahi luka lama

Terdengar tetesan air hujan menambah kepedihan
begitu pula air matanya menangis mengenangkan
kekasih hati yang telah lama pergi meninggalkan

Hapuslah air matamu jangan disesali yang terjadi
sudah suratan ini terjadi jangan disesali lagi
gelap berlalu terbitlah terang usah lagi kau tangisi...

* Singosari, 17 Oktober 2020 *
@jbarathan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun