Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin Bulan September

9 September 2020   21:31 Diperbarui: 9 September 2020   21:32 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: 500px.com

gerah sekujur tubuh saat angin berembus panas
dan debu-debu berterbangan menempel di paras

angin bulan september mengingatkan sebuah tragedi
tentang dia yang telah pergi dan tak kan kembali lagi

kini setahun telah berlalu kau putuskan benang kusut
karena tak mungkin lagi akan tersambung berlanjut

mungkin lebih baik begini menyendiri di sudut sunyi
merenungkan kembali aku tak ingin ada yang tersakiti

kadang kala perbedaan itu mendatangkan sengketa
di saat lain perbedaan akan menjadi sebuah candaria

tinggal bagaimana kita menyikapinya perbedaan itu
semestinya harus ada yang mengalah diantara satu

ketika sama-sama bersikeras mencari pembenaran
sampai kapan pun tak akan pernah bisa terselesaikan

gerah sekujur tubuh saat angin berhembus panas
kuakhiri saja kisah angin bulan september...guysss!

* Singosari, 9 September 2020 *
@jbarathan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun