Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Sepeda Jengki"

27 Juni 2020   16:37 Diperbarui: 27 Juni 2020   16:33 2773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : bukalapak.com

Di era tahun 70 an sepeda pancal sangat ngetren, istilah lainnya sepeda jengki, merek top saat itu "Phoenix" bergambar burung phoenix buatan negara China.

Sejak dibangku sekolah menengah pertama (SMP) saya sudah menggunakan sepeda jengki phoenix sampai tamat dari SMP, banyak kenangan yang terukir di sepanjang jalan.

Kala pagi waktu berangkat ke sekolah, kami berkonvoi berbaris panjang pasukan sepeda pancal sesama teman sekolah, ada yang berboncengan ada yang sendiri. Bermacam jenis merek dan tipe sepeda saat itu, sungguh asyik jika dikenang.

Namun, entah, saat itu kami hanya sekelompok siswa laki-laki dan tidak pernah bareng dengan kelompok siswa perempuan. Ada rasa malu saat itu, mungkin karena jamannya memang begitu ya?

Berbeda sekali untuk jaman sekarang justru kurang hepi jika tak ada wanitanya, di samping itu siswa sekarang gengsinya tinggi untuk menggunakan sepeda pancal berangkat sekolah. Lebih baik mereka menggunakan angkot.

Itulah mungkin sebabnya pemuda jaman dulu kuat dan sehat karena sudah terlatih setiap hari mengayuh sepeda pancal, minimal tiga tahun. Bahkan dilanjutkan lagi mancal sampai tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk juga saya.

Jadi, pengalaman bersepeda itu sangat bermanfaat untuk   kesehatan kita, membangun anti bodi untuk bekal nantinya. Akan terlihat meski sudah memasuki usia tua, masih nampak semangat terbanyang diwajahnya...ha...ha...ha!

*Singosari, 27 Juni 2020*
@jbarathan.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun