Pagi ini indah sekali kurasakan kawan-kawan
coba dengarkanlah burung-burung berkicau
riang bersaut-sautan menyongsong datangnya
sinar mentari pagi di ufuk timur.
Kawan, pagi ini udara memang sedikit dingin
sampai menembus ke dalam tulang belulang
namun aku tak gelisah karena kini ditemani
segelas besar kopi hitam kental manis.
Kicau burung bernyanyi tak henti-hentinya
kadang kudengar berirama rancak banak
disaat lain berirama lembut pop slow rock
suasana pagi sungguh meyenangkan hati.
Kawan, janganlah engkau melamun saja
mari dengarkan lagu-lagu yang gembira
nyanyian burung-burung lincah berkicau
berjoget bersama hilangkan duka lara.
Kuteguk sekali dua kopi hitam panas
mulai terasa hangat menjalar ke seluruh nadi
sinar mentari belum menampakkan cahaya
padahal pagi kian beranjak pergi.
Kawan, mari kita nikmati pagi yang ceria ini
sambutlah dengan senyum penuh bahagia
meski banyak persoalan belum terselesaikan
lupakan saja dulu sejenak.
Pagi akan segera pergi dan tak kan lama lagi
ketika nanti cahaya matahari mulai bersinar menyinari seluruh alam ini dan seisinya.
"Selamat pagi kawan, semoga sehat selalu"
*Singosari, 13 Juni 2020*
@jbarathan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H