Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Map Hijau Pupus

6 Juni 2020   20:03 Diperbarui: 6 Juni 2020   19:56 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sudut ruangan tumpukan map hijau pupus mulai berdebu, sebulan sudah tak tersentuh, sebulan berlalu tak tergarap, dan sebulan sudah hanya diam karena corona virus. 

Awal bulan Juni ini dimulai lagi aktifitas yang tertunda, sebuah program pemerintah tentang pensertifikatan tanah milik rakyat, dikenal dengan sebutan PTSL, dilaksanakan serempak diseluruh Indonesia. 

Pemerintah memberi keringan pada rakyat, untuk memperoleh sertifikat hak milik tanah, dengan biaya relatif terjangkau dan tidak berbelit-belit serta lama menunggu. 

Keterlambatan yang terjadi kali ini bukan disengaja, saat kami baru saja mulai menerima dan memproses berkas-berkas dari warga, tiba-tiba pandemi datang tanpa diundang. 

Semua kegiatan sementara terhenti, semua jaga jarak, semua tak berkumpul, semua harus menggunakan masker, dan semua lebih baik di rumah saja! 

* Singosari, 6 JUNI 2020 * 

@jbarathan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun