Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senin Pagi Mengusir Pandemi

18 Mei 2020   07:17 Diperbarui: 18 Mei 2020   07:14 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : reddit.com

Burung kenari putih terus menerus berkicau menyongsong sinar mentari di ufuk timur, pagi baru saja terbangun dari tidurnya, cahayanya terang menembus rimbun dedaunan. 

Kabut tipis sisa semalam masih membekas di ujung ranting-ranting pepohonan, aroma tanah basah menyeruak masuk melalui celah-celah jendela rumah tua ini. 

Lebih baik disini rumah kita sendiri nyanyian Ahmad Albar God Bless, dari pada keluyuran lebih baik di rumah saja, keluar rumah saat ini berbahaya bagi kesehatan. 

Matahari beranjak sedikit lebih tinggi, terasa kehangatannya menyentuh tubuh, baik sekali bagi kebugaran tubuh sekalian juga dapat pula membunuh virus Corona covid-19. 

*Singosari, 18 Mei 2020*

@jbarathan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun