Menulis Saja, Ora Usah Mikir K-Reward

Cak Dayat pagi ini sedang joging memutari lapangan hijau yang tak jauh dari rumahnya, memang agak lama cak Dayat tidak berolah raga, karena cak Dayat baru saja sembuh dari penyakitnya yaitu, asam urat. 

Beberapa putaran mengelilingi lapangan cak Dayat merasa capek, lalu kemudian berhenti dan beristirahat di bangku kayu yang ada di pinggir lapangan, sambil menyeka keringatnya dengan handuk kecil yang ada di lehernya. 

Banyak juga orang yang berolah raga disetiap pagi dan sore hari di lapangan kecil ini, orang dewasa, anak-anak, tua muda, laki-laki dan perempuan, berolah raga sambil berguyon ria bersama teman-teman, asyik kan? 

Tak beberapa lama mendekatlah seorang lelaki setengah baya berhenti di depan cak Dayat yang lagi istirahat, cak Dayat sedikit kaget!, ternyata yang datang teman lamanya cak Jumadi, dan mereka pun terlibat dalam sebuah percakapan. 

"Ya opo kabare cak Yat (Dayat) waras ta"?, sapa cak Jum (Jumadi) pada sahabatnya itu. 

"Alhamdulillah cak Jum, aku saiki wis sehat, awakmu dewe khabare ya opo cak"?, begitu kata cak Dayat sambil berdiri. 

Cak Jumadi tersenyum dan berkata, "podo cak aku yo Alhamdulillah sehat tanpa obat" 

"Syukurlah kalau begitu" ucap cak Dayat sembari menggerak-gerakan seluruh tubuhnya yang mulai terasa dingin, kedua sahabat ini lalu berjalan beriringan sambil bercerita, kemudian kembali memutari lapangan kecil tersebut. 

Tiba-tiba cak Dayat nyeletuk, "ya opo yo cak Jum", "ono opo to cak? " saut cak Jum spontan. "Koncoku seorang penulis online tapi, saben dinone gegeran perkoro K-Reward" kata cak Dayat menjelaskan. 

"Opo iku K-Reward cak?" tanya cak Jumadi tak mengerti pada sahabatnya itu. 

"K-Reward itu, pemberian jasa atau imbalan atas jerih payah seorang penulis yang telah mengirimkan karyanya dan telah memenuhi persyaratan", "iku cak Jum penjelasan singkat, paham yo"?