Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Rumah Saja bersama Segelas Kopi

29 Maret 2020   09:13 Diperbarui: 29 Maret 2020   09:23 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : fhoto@jbarathan

Ketika kubuka cendela kegetiran datang menyapa
Ketika kumelangkah kegelisahan datang mendekat
Dan ketika segelas kopi dalam genggaman ini
Gelisah murung mengurung diri dalam kesunyian
Semua tak berarti apa-apa!

Segenggam kebutuhan tak terpecahkan dalam dada
Semilir angin datang berbisik nyaris tak terdengar
Melantunkan nyanyian sumbang merontokkan asa
Mengertilah! jalan masih teramat panjang ditempuh
Bagaimana, ini bisa terjadi?

Berpisah dari ramai berteman sepi yang baik hati
Dalam hati resah menjertit bimbang mengharap
Apakah, esok hari anak-anakku dapat makan?
Anak sekecil itu tak sempat menikmati waktu
Bilahkah semua ini berakhir...?

*Singosari, 29 Maret 2020*

@jbarathan.
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun