Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Musik

24 Januari 2020   00:56 Diperbarui: 24 Januari 2020   00:50 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam yang sepi aku sendiri, namun kudengar selalu musik mengalun merdu di sekelilingku. 

Hati kecil berbisik, rasanya ingin mencoba menyanyikan kembali lagu nostalgia, "malam tak berbintang" 

Denting piano kala jemari mengenai, nada merambat pelan dikesunyian malam saat datang bersama desir angin. 

Oh...angin malam bawa daku kepadanya. 

Malam semakin larut, semua makhluk Tuhan terlelap dalam mimpi-mimpi indah, melayang jauh ke langit ketujuh. 

Bidadari menyambut dengan sayap-sayap terkembang, menebarkan aroma wangi sorgawi 

Aku masih disini sendiri, hanyut dalam lamunan panjang hingga tak terasa jam telah menunjukkan pukul 00.50 wib...

*Singosari, 24 Januari 2020*

@jbarathan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun