Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tua dan Kecewa

12 Januari 2020   11:03 Diperbarui: 12 Januari 2020   11:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : fineartamerica.com

Entah apa sebabnya daun-daun kering jatuh berserakan? 

Mengapa juga angin dapat merubah arah berhembusnya seketika? 

Dan yang lebih mengherankan meluapnya air begitu banyaknya, lantas siapa yang membuatnya  jadi demikian? 

Pertanyaan yang kerap mengganggu pikiran orang kebanyakan, tentu berbeda penafsiran bagi orang yang faham akan hukum alam

Bagi orang awan, mereka menganggapnya itu sebuah bencana, bencana yang menjadi teka teki memenuhi isi kepala mereka yang tak mampu dicernanya

Lalu mereka akan bertanya-tanya, "mengapa ya? , bencana selalu saja datang berganti-ganti seperti gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, dan yang terakhir banjir"...!!! 

Mereka yang awan tak mau ambil perduli, apa penyebab dari semua fenomena alam yang terjadi, mereka hanya tahu bahwa, kini alam semakin tua dan kecewa melihat tingkah manusia yang tak lagi bersahat dengan alam... 

*Singosari, 12 Januari 2020*

@jbarathan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun