Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karena Dia

22 November 2019   09:59 Diperbarui: 22 November 2019   10:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : graffiti.akarhaber.com

Sinar bagaskara sejak tadi telah menyinari bumi, kehangatannya menembus masuk lewat celah-celah rimbun dedaunan. 

Pagi-pagi sekali sekelompok burung bangau terbang melaju ke barat, entah, kemana mereka mencari makanan? 

Udara pagi masih segar, tarik nafas dalam-dalam lalu tahan sejenak dan hembuskan perlahan-lahan, akan terasa nyaman. 

Sinar bagaskara, sekelompok burung bangau, dan udara pagi yang segar mewujudkan serangkaian mata rantai kehidupan. 

Banyak hikmah yang dapat kita petik dari fenomena alam, untuk kita renungkan dan jadikan sebuah pembelajaran. 

Alam selalu saja bersahabat dengan kita, tapi kita kerap kari menghianati, berbuat semuanya tanpa alasan. 

Jangan salahkan jika suatu ketika alam menjadi murka karena ulah manusia, lalu kita bertanya mengapa? Ditanahku terjadi bencana...!!!

*Singhasari, 22 Nopember 2019*

@jbarathan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun